Abstrak


Sikap Petani Tebu Terhadap Program Swasembada Gula Di Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen


Oleh :
Sumarni - H0414044 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Kebutuhan masyarakat akan gula sebagai gula konsumsi maupun industri yang semakin meningkat mengharuskan pemerintah untuk memprioritaskan peningkatan produksi gula dengan berbagai upaya guna mencapai ketahanan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah ialah mencanangkan program swasembada gula. Lahan, teknologi, varietas unggul dan pupuk merupakan faktor utama untuk mendorong peningkatan produksi pertanian. Pemerintah berupaya menyediakan bantuan sarana produksi tersebut melalui program swasembada gula dalam jumlah yang relatif mencukupi kebutuhan dan juga memberi jaminan harga dasar gula. Hal ini dilakukan pemerintah bagi petani untuk meningkatkan produktivitas tebu dan peningkatan pendapatan petani. Keberhasilan program swasembada gula memerlukan sikap yang positif dari petani. Sikap positif akan membantu keberlangsungan dan kemajuan program swasembada gula akan tetapi bila sikap petani cenderung ke arah negatif maka akan menghambat keberjalanan program itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sikap petani tebu terhadap program swasembada gula, menganalisis sikap petani tebu terhadap program swasembada gula dan menganalisis pengaruh faktor-faktor pembentuk sikap terhadap sikap petani tebu pada Program Swasembada Gula di Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif dan teknik survey. Lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Jenar karena memiliki luas lahan tebu tertinggi se-Kabupaten Sragen dan telah melaksanakan program tersebut sejak tahun 2016 sampai sekarang, namun sikap petani tebu terhadap program tersebut belum pernah diukur secara pasti. Populasi penelitian ini yaitu petani tebu pelaksana program sebanyak 1259 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling dengan jumlah 125 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) variabel pengalaman pribadi, pendidikan non formal mayoritas responden tergolong rendah, variabel pengaruh orang lain yang dianggap penting dan pengaruh media massa mayoritas responden tergolong sangat rendah, serta variabel peran penyuluh mayoritas responden tergolong kurang berperan; (2) sikap petani terhadap tujuan program swasembada gula mayoritas responden tergolong netral, sikap petani terhadap pelaksanaan, manfaat dan sikap secara keseluruhan terhadap program swasembada gula mayoritas responden tergolong tidak setuju; (3) variabel pengalaman pribadi dan pendidikan non formal berpengaruh secara signifikan terhadap sikap petani tebu pada program swasembada gula sedangkan variabel pengaruh orang lain yang dianggap penting, media massa, dan peran penyuluh tidak berpengaruh