ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan wujud alih kode pada transaksi jual-beli di Pasar Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, (2) untuk mengungkapkan fungsi yang diperankan alih kode dalam jual –beli di Pasar Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, dan (3) menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan alih kode dalam transaksi jual-beli di Pasar Segiri Samarinda, Kalimantan Timur.
Penelitian ini menggunakan kajian sosiolinguistik dengan pendekatan Poplack. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah aktivitas dan informan, jenis data dalam penelitian ini adalah bentuk ujaran dalam percakapan. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, catatan lapangan, teknik rekam, wawancara. Data yang telah dikumpulkan kemudian ditranskripikan dan diklasifikasikan berdasarkan area pasar yang diteliti, kemudian dilanjutkan dengan pengkodean. Kemudian, data dianalisis menggunakan analisis interaktif Miles and Huberman, selanjutnya data dianalisis dengan metode etnografi komunikasi Dell Hymes.
Hasil penelitian ini meliputi wujud alih kode yang terdiri dari Tag switching (Alih kode Tag) dan Intersentensial Switching (Alih kode antarkalimat) dengan menggunakan kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Peralihan kode Tag terdiri dari 21 data, dan Intersentensial terdiri dari 40 data. Fungsi alih kode yang di perankan alih kode antara lain, untuk menerangkan dan memperjelas, untuk mempertegas, untuk tawar-menawar, untuk menunjukan rasa marah, utuk bercanda, untuk meyakinkan, dan untuk perubahan topik. Faktor yang mempengaruhi alih kode adalah penutur, identitas diri, humor, keterkejutan, dan kehadiran pembeli atau penjual lain.
Dari penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa penggunaan alih kode antara penjual dan pembeli pada transaksi jual-beli di Pasar Segiri, Samarinda Kalimantan Timur yang terjadi di masing-masing area pasar berlangsung dengan baik dan mencapai kesepakatan dalam proses transaksi jual-beli berdasarkan wuju, fungsi dan faktor terjadinya alih kode dengan bahasa yang digunakan.
Kata kunci: alih kode, transaksi, jual-beli, pasar, Samarinda.
