;

Abstrak


Pacu Jalur sebagai Bentuk Olahraga Tradisional di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau (Studi Fenomenologis tentang Nilai - nilai dalam Pacu Jalur)


Oleh :
Alta Febra - A121508003 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Tujuan utama penelitian ini adalah 1) Mendalami sejarah dan asal - usul olahraga tradisional  pacu jalur 2) Mendiskripsikan tata cara pelaksanaan olahraga tradisional pacu jalur 3) Mengidentifikasi nilai - nilai yang terkandung dalam olahraga tradisional pacu jalur 4) Mendalami bentuk - bentuk partisipasi masyarakat dalam olahraga tradisional pacu jalur.
Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif interpretative dengan subjek penelitian adalah sejarah dan asal - usul olahraga tradisional pacu jalur, pelaksanaan olahraga tradisional pacu jalur, dan nilai - nilai apa sajakah yang terkandung dalam olahraga tradisional pacu jalur, serta partisipasi masyarakat dalam olahraga tradisional pacu jalur. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi pencatatan.
    Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut: 1) Sejarah dan asal–usul olahraga tradisional, telah ada sejak zaman belanda dan setelah kemerdekaan barulah pacu jalur kembali kepada masyarakat rantau kuantan dan diadakan event pacu jalur nya satu kali dalam setahun tepatnya di bulan Agustus untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI. 2)  Pelaksaan olahraga tradisional pacu jalur ini, di laksanakan di sungai rantau kuantan dengan di bentuknya panitia pelaksana dengan cara rapat dan musyawarah agar masyarakat rantau kuantan dengan pihak pemerintah dan mendata berapa buah jalur kah yang akan ikut serta dalam event tahunan ini dan mempersiapkan segala sarana dan prasarana yang di butuhkan dalam event pacu jalur ini. 3) Nilai - nilai yang terkandung dalam olahraga tradisional pacu jalur, seperti nilai persatuan dan kekompakan, yang di tunjukkan oleh atlet atau anak pacu saat berpacu dalam mengayuh jalur, nilai adaptasi dengan alam, di mana para anak pacu harus beradaptasi dengan sungai, nilai seni dan budaya tampak dari ukiran, cat jalur dan pakaian atau seragam anak pacu, nilai ekonomi terlihat pada saat pembuatan jalur yang tidak sedikit memakan biaya serta nilai olahraga terlihat dari gerakan dayung yang di kayuh anak pacu dan kekuatan lengan dan tangan dengan penuh semangat. 4) Partisipasi masyarakat dalam olahraga tradisional pacu jalur terlihat dari sejak pembuatan jalur dengan mencari kayu secara bergotong royong di hutan lindung dan sampai event tahunan ini di gelar masyarakat bahkan ikut serta menonton dan berdagang berbagai jenis dagangan yang berkaitan dengan pacu jalur.

Kata Kunci : Pacu Jalur, Nilai - Nilai, Olahrag Tradisional