Abstrak


Kearifan Lokal sebagai Integritas Kebhinekaan Umat Beragama di Indonesia


Oleh :
Argyo Demartoto - 1965082519920310003 - Fak. ISIP

Kearifan lokal sebagai identitas budaya, kekayaan intelektual, dan agama hendaknya dilestarikan untuk menjaga integritas kebhinekaan masyarakat  Indonesia. Penelitian ini menganalisis kearifan lokal sebagai integritas kebhinekaan umat beragama di Desa Lingsar Lombok Barat.  Umat Islam Sasak dan Hindu etnis Bali dalam melaksanakan tradisi Perang Topat menjadi unit of analysis dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini. setelah olah data hasil temuan lapangan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi, validitas data dengan multi sumber bukti kemudian dianalisis dengan teori integrasi sosial dari Parsons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penganut  Islam Sasak dan Hindu di Desa Lingsar Lombok Barat berintegrasi sosial melakukan tradisi Perang Topat mereka saling beradaptasi dan memiliki tujuan yang sama  dalam hubungan antara keduanya serta menjaga pola-pola tradisi kultural hingga kini tradisi Perang Topat sebagai kearifan lokal dilestarikan menjadi simbol integrasi kebhinekaan bangsa.

Kata kunci: integritas, kearifan lokal, kebhinekaan, umat Hindu, Islam