ABSTRAK
Pendonor darah di kalangan mahasiswa masih rendah yang menandakan bahwa intensi mendonorkan darahnya juga rendah. Peningkatan intensi mendonorkan darah mahasiswa membutuhkan faktor penunjang yaitu empati dan dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara empati dan dukungan sosial dengan intensi mendonorkan darah pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini menggunakan teknik cluster dan disproportioned yang melibatkan 269 mahasiwa di Universitas Sebelas Maret sebagai sampel dan menggunakan skala intensi mendonorkan darah (rx=0,896), skala empati (rx=0,895), dan skala dukungan sosial (rx=0,913) sebagai instrumen. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai Fhitung = 44,976 > Ftabel 3,029 dengan sig. 0,000 (p < 0 xss=removed rx1y=0,466> rx2y=0,136). Nilai R2= 0,253 menunjukkan sumbangan efektif empati dan dukungan sosial terhadap intensi mendonorkan darah sebesar 25%, dengan sumbangan efektif empati sebesar 22,74?n dukungan sosial sebesar 2,58%, sehingga empati memberikan pengaruh yang lebih dominan terhadap intensi mendonorkan darah dibandingkan dukungan sosial.
Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara empati dan dukungan sosial dengan intensi mendonorkan darah pada mahasiswa Universitas Sebelas Maret.
Kata kunci: dukungan sosial, empati, intensi mendonorkan darah, dan mahasiswa.
