Abstrak


“Rijâlu `L-Ghaib”, “Naga”, “Azimat”: suntingan teks, analisis struktur, dan analisis fungsi


Oleh :
Nur Rochmah Kurniati - C0201050 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana suntingan teks Rijâlu `l-ghaib”, “Naga”, “Azimat”? (2) Bagaimana struktur teks Rijâlu `l-ghaib”, “Naga”, “Azimat”? (3) Bagaimana Fungsi teks “Rijâlu `l-ghaib”,” Naga”,” Azimat”? Tujuan penelitian ini adalah (1) Menyediakan suntingan teks “Rijâlu `l-ghaib”, “Naga”, Azimat” yang mendekati teks aslinya. (2) Mendeskripsikan struktur penyajian, pusat penyajian, gaya penyajian dan gaya bahasa teks “Rijâlu` l-ghaib”, Naga”, “Azimat”. (3) Mengungkapkan fungsi teks “Rijâlu `l-ghaib”, Naga”, Azimat”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan filologi, struktural, dan fungsi. Sumber data yang digunakan adalah teks “Rijâlu` l-ghaib”, “Naga”, “Azimat” dengan nomor kode Ml. 367. Teknik pengumpulan data dengan teknik kepustakaan. Analisis yang digunakan adalah analisis struktur dan analisis fungsi. Dari analisis dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Teks “Rijâlu` l-ghaib”, “Naga”, “Azimat” adalah naskah tunggal sehingga metode yang digunakan untuk suntingan teks adalah metode standar. Setelah dilakukan kritik terhadap teks ini, maka ditemukan beberapa kesalahan salin tulis yaitu, 5 buah lakuna, 5 buah adisi, 1 buah substitusi, 2 buah ditografi. (2a)Teks Rijâlu` l-ghaib menggunakan struktur penyajian yang sistematis terdiri dari pendahuluan, isi. Gaya penyajiannya interlinier dan tidak interlinier, pusat penyajian menggunakan metode orang ketiga. Dari segi diksi mempunyai 4 diksi yaitu: (a) kosa kata terdiri dari kosa kata Arab yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia dan yang belum diserap, (b) ungkapan berupa kata-kata khusus, (c) sintaksis dengan penggunaan kata dan, (d) sarana retorika yang terdiri dari gaya penguraian, penguatan, gaya retorik, ulangan awalan. (2b) Struktur penyajian teks “Naga” terdiri dari pendahuluan dan isi. Gaya penyajian tidak interlinier. Pusat penyajian menggunakan metode orang ketiga. Gaya bahasa terdiri dari kosa kata yang sudah diserap ke dalam baha Indonesia dan gaya retorika. (2c) Struktur teks “Azimat” terdiri dari pendahuluan, isi, penutup dan lampiran. Gaya penyajian tidak menggunakan gaya interlinier. Pusat penyajian menggunakan metode orang ketiga. Gaya bahasa terdiri dari ungkapan, kosa kata, sarana retorika. (3) Berdasarkan analisis fungsi, teks “Rijâlu` l-ghaib”, “Naga”, “Azimat” mempunyai tiga fungsi yaitu (a) fungsi pendidikan, meliputi pendidikan keagamaan dan pendidikan moral yaitu ajaran untuk berhati-hati dan waspada, ajaran untuk selalu berusaha, dan ajaran bergaul dengan orang yang saleh, (b) fungsi kesempurnaan jiwa, (c) fungsi magi digunakan sebagai kekuatan.