Abstrak


Industri Kerajinan Topeng Kayu Batik di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul Tahun 1980-2006


Oleh :
Nindi Rustianinngsih - C05130380 - Fak. Ilmu Budaya

Abstrak

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana latar belakang munculnya industri kerajinan topeng kayu batik di Desa Putat, Kecamatan  Patuk,  Kabupaten  Gunungkidul?   (2)  Bagaimana  perkembangan industri kerajinan topeng kayu batik di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul  tahun  1980-2006?  (3)  Bagaimana  pengaruh  industri  kerajinan topeng kayu batik di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul terhadap   perubahan   kehidupan   sosial   ekonomi   masyarakat?   Penelitian   ini bertujuan  untuk:  (1)  Untuk  mengetahui  latar  belakang  munculnya  industri kerajinan topeng kayu batik di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.  (2)  Untuk  mengetahui  perkembangan  industri  kerajinan  topeng kayu batik di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul tahun 1980-
2006. (3) Untuk mengetahui pengaruh industri kerajinan topeng kayu batik di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul terhadap perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dan menggunakan metode sejarah meliputi 4 tahap yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (kritik Intern dan Ekstern), interpretasi, dan historiografi. Teknik analisis data yang digunakan bersifat dekskriptif, menghasilkan penelitian yang bersifat deskriptif analistis.
Berdasarkan analisis terhadap sumber yang telah terkumpul, dapat diperoleh hasil bahwa industri kerajinan topeng kayu muncul pada tahun 1980 dan dilatarbelakangi oleh kebutuhan penari topeng yang merupakan tradisi turun- temurun di daerah Gunungkidul. Perkembangan pembuatan topeng kayu mulai muncul pada tahun 2000 dengan ditandai adanya inovasi hiasan motif batik pada muka topeng kayu. Adanya inovasi tersebut membuat topeng kayu batik memiliki fungsi lain sebagai seni dekoratif. Fungsi lain dari topeng kayu batik sebagai seni dekoratif membuat permintaan topeng kayu batik semakin banyak. Keberadaaan industri kerajinan topeng kayu batik ini mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat Desa Putat. Bagi masyarakat desa berpengaruh terhadap peningkatan taraf  hidup  masyarakat  menjadi  lebih  baik  serta  meningkatkan  sarana  dan prasarana desa menjadi lebih maju. Masyarakat maupun pemerintah desa memanfaatkan  hal  tersebut  untuk  menjadikan  desa  wisata  yang  dinamakan sebagai Desa Wisata Bobung.
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis ini adalah adanya industri kerajinan topeng kayu batik muncul sebagai inovasi dari kebutuhan penari topeng yang telah menjadi tradisi turun-temurun. Keberadaan kerajinan ini memberikan pengaruh perubahan sosial dan kemajuan ekonomi bagi masyarakat Desa Putat.

Kata Kunci : Kerajinan Topeng kayu, Sosial Ekonomi, Desa Putat