Abstrak


Pengambilan Risiko Bank dan Tata Kelola Perusahaan : Peran Dewan Komisaris


Oleh :
Anggraini Wahyu Hadiningrum - F1315013 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tata kelola perusahaan (peran dewan komisaris) dengan pengambilan risiko pada perbankan. Struktur kepemilikan perbankan di Indonesia yang cenderung terkonsentrasi, membuat konflik keagenan lebih sering terjadi, baik konflik antara agen dan prinsipal maupun konflik controlling-minority shareholder. Dengan menggunakan data panel dari 110 bank di Indonesia dengan periode pengamatan 2006-2016 (700 observasi), hasil penelitian menunjukan bahwa bank dengan ukuran dewan komisaris dan persentase komisaris independen berpengaruh negatif terhadap risiko perbankan (diukur dengan 1/Z-score, rasio NPL dan CAR). Hal ini menunjukan bahwa dewan komisaris dan persentase komisaris independen yang lebih besar cenderung mem iliki kemungkinan kegagalan/kebangkrutan yang lebih rendah dan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Penelitian ini juga menguji pengaruh dari struktur dewan komisaris terhadap pengambilan risiko perbankan pada tiap level pemegang saham utama (ultimate shareholder) sebagai robustness check yang dikategorikan sebagai: pemerintah, pribadi/keluarga dan institusi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ukuran dewan komisaris yang besar memiliki pengaruh negatif terhadap pengambilan risiko bank milik pemerintah, sama halnya dengan yang terjadi di bank milik institusi. Hal berbeda terjadi di bank milik pribadi/swasta dimana ukuran dewan komisaris dan persentase komisaris independen memiliki pengaruh positif terhadap risiko perbankan.
Kata Kunci: Pengambilan risiko bank, dewan komisaris, komisaris independen.