Abstrak


Hubungan Intensitas Kebisingan Dan Kepatuhan Penggunaan Apt Dengan Nilai Ambang Dengar Pada Pekerja Ground Handling di Bandara


Oleh :
Eki Oktaviyoni - R0213025 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang : Mesin pesawat merupakan salah satu sumber bising yang tinggi lalu lintas.   Intensitas kebisingan yang melebihi NAB dapat mengganggu atau membahayakan kesehatan terutama pada pendengaran. Penggunaan alat pelindung telinga (APT) saat bekerja di area yang bising dapat mengurangi paparan langsung. Pekerja yang diwawancarai mengalami gangguan berkomunikasi saat berada diluar area bising dan hasil pengamatan tidak menggunakan alat pelindung telinga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas kebisingan dan kepatuhan penggunaan APT dengan nilai ambang dengar pada pekerja ground handling PT. Gapura Angkasa di Bandara Internasional Adi Soemarmo Boyolali.

Metode Penelitian : penelitian ini merupakan penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional, dengan populasi 43 orang dan teknik pengambilan   sampel penelitian menggunakan sampel jenuh yang mengabaikan umur dan masa kerja. Kebisingan diukur menggunakan sound level meter, ambang dengar diukur dengan alat audiometer dan untuk menilai kepatuhan penggunaan alat pelindung telinga (APT) menggunakan  critical behavior cheklist.  Analisa statistik bivariat menggunakan uji korelasi pearson dan uji korelasi spearmen rank.

Hasil : Hasil uji statistik hubungan intensitas kebisingan dengan ambang pendengaran adalah signifikan dengan p = 0,001 untuk telinga kanan dan untuk telinga kiri hasilnya yaitu p= 0,003. Adapun hasil uji statistik dari hubungan kepatuhan penggunaan alat pelindung telinga (APT) dengan ambang dengar telinga kanan adalah tidak siginfikan dengan hasil p = 0,730 dan p =  0,595 untuk telinga kiri, hasil arah korelasi yang negatif (-) yaitu r = -0,054 dan r = -0,083 untuk masing- masing telinga secara berurutan.