Abstrak


Pengaruh Ekstrak Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Model Diabetes Mellitus


Oleh :
Marcell Claudio - G0014149 - Fak. Kedokteran

Abstrak

Latar Belakang: Diabetes Mellitus adalah penyakit metabolik berupa meningkatnya glukosa darah (hiperglikemi) dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang meningkat. Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) mengandung andrographolide maksimum yang memiliki efek antihiperglikemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh ekstrak daun Sambiloto terhadap kadar glukosa darah tikus putih model Diabetes Mellitus.

Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan metode pre and posttest control group design yang dilaksanakan di Universitas Setia Budi Surakarta. Sampel terdiri dari 30 ekor tikus putih jantan galur Wistar berusia 3 bulan dengan berat badan  ± 200 gram. Variabel bebas adalah ekstrak daun Sambiloto dan variable terikat adalah  kadar glukosa darah tikus putih. Sampel dibagi di dalam 5 kelompok perlakuan, masing-masing diberi aquadest (KK0), Metformin 90 mg/kgBB (KK1), ekstrak daun Sambiloto 75 mg/kgBB (KP1), ekstrak daun Sambiloto 150 mg/kgBB (KP2), dan ekstrak daun Sambiloto 300 mg/kgBB (KP3) dengan sonde lambung. Pengukuran glukosa darah dilakukan setelah induksi Diabetes Mellitus dengan aloksan 200 mg/kgBB intraperitoneal dan setelah 14 hari perlakuan. Data dianalisis dengan uji non-parametrik Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney.

Hasil Penelitian: Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan  perbedaan signifikan antara kelima kelompok perlakuan dengan nilai p=0,006 (p<0>0,05).

Simpulan: Ekstrak daun Sambiloto dapat menurunkan glukosa darah tikus putih model Diabetes Mellitus tetapi tidak ada pengaruh peningkatan dosis ekstrak pada glukosa darah.

Kata Kunci : Diabetes Mellitus, daun Sambiloto, Andrographis paniculata, tikus putih, glukosa darah