Abstrak
Latar Belakang: Penatalaksanaan skizofrenia membutuhkan waktu yang panjang dan kepatuhan yang baik. Angka kesembuhan skizofrenia 25?pat sembuh, 25?pat mandiri, 25% membutuhkan bantuan, dan 25% jatuh kedalam kondisi berat. Skizofrenia berkaitan erat dengan stress oksidatif sebagai pemicu proses neuropatologi pada skizofrenia, maka strategi terapi tambahan untuk meningkatkan angka perbaikan gejala skizofrenia menjadi studi yang banyak dilakukan. Strategi pemberian terapi tambahan untuk mengatasi salah satu atau lebih patofisiologi, juga berperan mengoptimalkan terapi utama.
Tujuan: Mengetahui pengaruh omega-3 terhadap fungsi peran, gejala positif, gejala negatif, dan gejala agresif pasien skizofrenia kronis di RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan dengan rancangan randomized controlled trial group, double-blind, pre-post test design. Jumlah subyek 60 pasien skizofrenia kronis, di RSJD dr.Arif Zainudin Surakarta.
Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan perbaikan gejala positif dan gejala negatif, Perbaikan lebih cepat pada kelompok intervensi. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan perbaikan gejala agresif, perbaikan sama cepat. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan perbaikan fungsi peran.
Kesimpulan: Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian omega-3 ada pengaruh perbaikan lebih cepat terhadap gejala positif dan gejala negatif pasien skizofrenia dan tidak ada pengaruh omega-3 terhadap gejala agresi dan fungsi peran pasien skizofrenia.
Kata Kunci : omega-3, gejala negatif, gejala positif, gejala agresi, skor panss, fungsi peran, gaf, skizofrenia
