Abstrak


Kebijakan Mahathir Mohamad dalam Sistem Perekonomian Malaysia 1981-2003


Oleh :
Duwi Rahmadi - K4401022 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : (1) kondisi perekonomian Malaysia sebelum Mahathir, (2) implementasi kebijakan Mahathir Mohamad, (3) pengaruh kebijakan Mahathir Mohamad terhadap perekonomian Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode historis. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode historis ada empat tahap kegiatan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Sumber data yang digunakan adalah sumber tertulis yang meliputi dokumen atau arsip, ensiklopedi dan buku-buku. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah analisis historis yaitu analisis yang mengutamakan ketajaman dalam menginterpretasikan fakta sejarah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Perekonomian Malaysia sebelum Mahathir Mohamad berorientasi pada usaha-usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan melakukan investasi besar-besaran dalam sektor pertanian, prasarana dan pembangunan pedesaan. Terjadi konflik rasial pada tahun 1969, golongan masyarakat Melayu (bumiputera) merasa tidak puas dengan hasil pembangunan yang dicapai. Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi ternyata lebih banyak menguntungkan golongan non-Melayu, sedangkan masyarakat Melayu semakin jauh tertinggal dalam proses pembangunan. (2) Implementasi kebijakan Mahathir mengarah pada usaha memajukan tingkat kehidupan masyarakat Melayu yang dilandaskan pada program yaitu usaha mengurangi bahkan menghapuskan kemiskinan serta mengadakan restrukturisasi masyarakat. Mahathir ingin menjadikan Malaysia suatu negara industri dengan mengemukakan konsep dan ide-ide baru seperti Kebijaksanaan Pandang Ke Timur dan Kebijakan Pembangunan Nasional dan Rangka Rancangan Jangka Panjang Kedua (RRJP2). (3) Pengaruh kebijakan Mahathir Mohamad terhadap perekonomian Malaysia adalah laju pertumbuhan ekonomi berkembang rata-rata 7,0% per tahun, walaupun ekonomi mengalami krisis keuangan pada tahun 1997-1998. Target yang dicapai tidak mengesampingkan tujuan dari New Economic Policy yaitu memberantas kemiskinan dan restrukturisasi masyarakat dapat dicapai meski terdapat hambatan. Terjadi perubahan orientasi yang dahulu berbasis pada sektor agraris menjadi pembangunan ekonomi berbasis industri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai acuan untuk menuju negara maju pada tahun 2020.