Penelitian ini membahas mengenai bagaimana persepsi berupa penilaian dan efek pemberitaan yang dilakukan oleh berbagai portal berita online mengenai pernyataan-pernyataan kontroversial Prabowo Subianto terhadap para pemilih yang berasal dari generasi millennials di dalam kalangan demisioner LPM VISI FISIP UNS angkatan 2012. Dalam melihat penilaian dan efek yang diterima, penelitian ini melibatkan Teori Jarum Hipodermik (Hypodermic Needle Theory) sebagai pisau bedah dalam melakukan analisis data. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam melalui layanan chatting Whatsapp sebagai data primer di dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penilaian yang cenderung negatif terhadap sosok Prabowo Subianto sebagai kandidat yang akan berlaga dalam PILPRES 2019. Selain itu efek yang dirasakan yaitu hingga pada taraf perubahan perilaku (efek behavioral). Dari keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan mengenai pernyataan-pernyataan kontroversial Prabowo Subianto di berbagai portal berita online tampaknya sangat mempengaruhi penilaian dan perilaku generasi millennials di kalangan demisioner LPM VISI FISIP UNS angkatan 2012 sebagai pemilih dalam PILPRES yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019 mendatang.
Kata kunci: efek pesan media, persepsi, PILPRES 2019, Prabowo Subianto, Teori Jarum Hipodermik.
