Abstrak


Pemenuhan Standar Cppb-Irt Dan Halal Untuk Memasuki Ritel Modern Serta Perencanaan Hazard Analysis And Critical Control Point (HACCP) Pada Proses Produksi Abon Sapi (Studi Kasus: Perusahaan Ksatria)


Oleh :
Arkan Addien Al A’diat - I0313019 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Seiring dengan meningkatnya bisnis modern ritel di Indonesia, memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya melalui ritel modern. Terdapat beberapa hambatan yng dihadapi oleh UMKM, salah satunya yaitu terkait dengan standar produk. Standar produk yang harus dimiliki UMKM adalah standar CPPB-IRT dan halal.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi antara Perusahaan Rojo Koyo dengan Ksatria dalam memenuhi standar CPPB-IRT dan halal, serta untuk mengetahui titik kritis produksi abon sapi dengan menggunakan HACCP. Untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi, dilakukan penilaian ketidaksesuaian CPPB-IRT dan kinerja Sistem Jaminan Halal (SJH) pada kedua Perusahaan Rojo Koyo dan Ksatria. HACCP dilakukan untuk mengetahui potensi bahaya yang mungkin terjadi dan titik kritis pada proses produksi abon sapi.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam penilaian ketidaksesuaian CPPB-IRT, kedua perusahaan memiliki satu ketidaksesuaian minor (MI) dan dua ketidaksesuaian serius (SE). Untuk penilaian kinerja sistem jaminan halal, terdapat beberapa kekurangan yang dimiliki oleh Perusahaan Ksatria yaitu terkait organisasi manajemen halal, acuan teknis pelaksanaan SJH, bahan dan proses produksi, dan performa produk. Dari hasil HACCP, didapatkan bahwa terdapat 5 titik kritis pada proses produksi abon sapi yaitu: perebusan, sangrai, penggorengan, penirisan, dan pengemasan.
Kata kunci: Abon sapi, CPPB-IRT, HACCP,  Halal