;
Abstrak
Latar Belakang : Prevalensi stunting pada balita di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang adalah sebesar 43,85%. Tingginya prevalensi stunting di kecamatan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor baik secara parsial maupun simultan yang memberikan kontribusi terhadap kejadian stunting pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor- faktor risiko dan pola hubungan langsung maupun tidak langsung terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang.
Metode : Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel menggunakan fixed disease sampling. Besar sampel sebanyak 102 yang terdiri dari 51 orang kelompok kasus (Stunting) dan 51 orang kelompok kontrol (Normal). Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner terstruktur, food recall dan pengukuran tinggi badan. Data dianalisis menggunakan analisis jalur.
Hasil penelitian : Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian stunting dengan pengetahuan gizi (OR=7,02; CI 95% 2,94-16,75; p=0,00), Perilaku Kadarzi (OR=6,35; CI 95% 2,60-15,49; p=0,00), PHBS (OR=6,67; CI 95% 2,68- 16,75; p=0,00), Riwayat Penyakit Infeksi (OR=4,37; CI 95% 1,91-10,03; p=0,00) dan Asupan gizi (OR=14,30; CI 95% 4,48-45,65; p=0,00). Pengaruh langsung variabel independen terhadap kejadian stunting yaitu pengetahuan gizi Ibu (9,61 %), perilaku kadarzi (9,49%), riwayat penyakit infeksi (7,08%) dan asupan gizi (5,48%), sedangkan variabel riwayat penyakit infeksi tidak berpengaruh langsung terhadap kejadian stunting. Koefisien determinan variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 39,7%.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian stunting dengan pengetahuan gizi ibu, perilaku Kadarzi, PHBS, riwayat penyakit infeksi dan asupan gizi. Pengetahuan gizi ibu, perilaku Kadarzi, riwayat penyakit infeksi dan asupan gizi berpengaruh langsung terhadap kejadian stunting. Pengaruh langsung yang paling dominan berdasarkan koefisien jalur yaitu pengetahuan gizi Ibu sebesar 0,31 (9,61%).
Kata Kunci : Stunting, Balita, Faktor Langsung, Faktor Tidak Langsung