Abstrak


Peranan Organisasi Wanita Taman Siswa dalam Pengembangan Pendidikan di Yogyakarta (1922 – 1946)


Oleh :
Kuratul Aini - K4402510 - Fak. KIP

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah untuk mencari jawaban atas masalah : (1) latar belakan lahirnya organisasi Wanita Tamansiswa di Yogyakarta; (2) Struktur organisasi Wanita tamansiswa di Yogyakarta; (3) Peranan Wanita Tamansiswa dalam Pengembangan pendidikan di Yogyakarta. Sejalan dengan masalah dan tujuan Penelitian, maka penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode historis sumber yang digunakan dalam Penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder . teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik kepustakaan atau studi pustaka. Teknik anaklisis yang digunakan adalah teknik analisis histories. Langkah-langkah metode historis adalah (1) Heuristik; (2) Kritik; (3) Interpretasi; (4) Historrografi. Berdasarkan hasil Penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kelahiran Organisasi Wanita Tamansiswa dilatarbelakangi oleh kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pendidikan bagi rakyat Indonesia terutama bagi kaum wanita, adanya kepincangan-kepincangan pada masyarakat tradisional yang menghambat kemajuan wanita seperti poligami, kawin paksa dan lain sebagainya. Adat istiadat yang kolot telah mendorong kaum wanita untuk memperjuangkan hak-haknya yaitu dengan adanya gerakan emansipasi wanita yang dipelopori oleh R.A. Kartini. Cita-cita R.A. Kartini untuk membangun kesadaran kemajuan bagi kaum wanita, kemudian dilanjutkan oleh kaum wanita dalam Taman Siswa yang berada dalam pimpinan Nyi Hajar Dewantara, yang membantu dalam hal pendidikan wanita. Mengingat pentingnya peranan wanita Taman Siswa dalam bidang pendidikan wanita tersebut, maka pimpinan Taman Siswa akhirnya mengesahkan Organisasi Wanita Taman Siswa sebagai organisasi mandiri, maka tetap dalam koridor Organisasi Taman Siswa; (2) Eksistensi organisasi Wanita taman Siswa dalam lingkungan Taman Siswa yaitu untuk membantu segala kegiatan yang dilakukan oleh Taman Siswa khususnya pendidikan bagi kaum wanita. Adapun struktur organisasi wanita Taman Siswa yaitu terdiri dari: a) badan kekuasaan tertinggi dalam organisasi wanita Taman Siswa adalah konggres, b) Badan pusat wanita Taman Siswa adalah pimpinan tertinggi dan merupakan badan pelaksana, c) di tingkat daerah wanita Taman Siswa dipimpin oleh pengurus daerah Wanita Taman Siswa yang dipilih dalam konferensi, d) di tingkat cabang Wanita Taman Siswa dipimpin oleh cabang harian Taman Siswa yang dipilih dalam rapat anggota Wanita Taman Siswa. Adapun tugas Wanita Taman Siswa adalah adalah berusaha untuk mempertinggi dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran Taman Siswa, menjaga ketertiban dan keselamatan Keluarga Taman Siswa sehingga tidak akan terjadi perselisihan diantara anggota keluarga Taman Siswa dan sebagai anggota organisasi tunduk pada apa yang telah menjadi ketentuan anggota. Sedangkan kewajiban Organisasi Wanita Taman Siswa adalah wajib membantu Taman Siswa dalam segala usahanya terutama dalam pendidikan kewanitaan dan kesucian dalam masyarakat Taman Siswa, dan wajib menjalin hubungan dengan organisasi wanita lainnya; (3) Peranan Organisasi Wanita Taman Siswa dalam pengembangan pendidikan di Yogyakarta adalah meningkatkan pendidikan khususnya bagi kaum wanita, yang ditempuh dengan jalan, baik ke dalam maupun ke luar. Peran ke dalam Organisasi Wanita Taman Siswa yaitu : membantu Taman Siswa dalam segala usahanya baik di bidang kebudayaan dan pendidikan khususnya pendidikan kewanitaan seperti membantu Taman Siswa dalam menentang Undang-Undang Pengawasan Sekolah Liar yang dianggap menghambat kesempatan orang pribumi untuk mendapatkan pendidikan. Sedangkan peran keluar Organisasi Wanita Taman Siswa yaitu selalu aktif memperjuangkan peningkatan derajat dan martabat kaum wanita dengan cara menjalin hubungan kerjasama dengan organisasi wanita lainnya.