Abstrak


Analisis Kelayakan Usaha Tani Ikan Sistim Karamba di Kabupaten Sukoharjo


Oleh :
Indah Sulistyo Rahayu - H0398046 - Fak. Pertanian

Usahatani ikan sistim karamba adalah usaha pembudidayaan ikan di sungai dalam wadah yang dibatasi dengan jaring atau bambu dengan jumlah karamba minimal 3 unit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan membandingkan kelayakan antara usahatani ikan nila dengan usahatani ikan patin yang dibudidayakan dalam karamba dilihat dari pendapatan, efisiensi dan manfaat. Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitis. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sukoharjo. Kemudian dipilih kecamatan Grogol karena hanya di Kecamatan Grogol terdapat usahatani ikan nila dan usahatani ikan patin. Dari kecamatan terpilih diambil Desa Parangjoro karena hanya di desa ini terdapat usahatani ikan nila dan usahatani ikan patin sistim karamba. Berdasarkan data yang diperoleh dari Sub Dinas Perikanan Kabupaten Sukoharjo, jumlah petani 30 orang pada usahatani ikan nila sistim karamba dan 10 orang pada usahatani ikan patin sistim karamba. Namun data yang dapat dianalisis sebanyak 24 orang pada usahatani ikan nila dan 8 orang pada usahatani ikan patin sistim karamba. Data yang diambil berupa data primer dan sekunder dengan teknik observasi, wawancara dan pencatatan. Untuk mengetahui perbedaan pendapatan kedua usahatani digunakan uji t . Untuk mengetahui efisiensi dipergunakan konsep pengukuran R/C ratio Usahatani ikan nila dan usahatani ikan patin sistim karamba diusahakan dalam karamba ukuran 3 m x 4 m x 1, 25 m. Rata-rata jumlah karamba yang di- usahakan per usahatani pada usahatani ikan nila adalah 5 unit dengan masa produksi 5 bulan dan pada usahatani ikan patin 6 unit dengan masa produksi 8 bulan. Hasil penelitian, pada usahatani ikan nila sistim karamba, dalam satu kali masa produksi (5 bulan) rata-rata biaya mengusahakan sebesar Rp 806.977,08 per karamba/masa produksi. Rata-rata penerimaan sebesar Rp 1.101.000,00 per karamba/masa produksi. Rata-rata pendapatan sebesar Rp 294.022,00 per karamba /masa produksi. Sehingga rata-rata pendapatan per bulan sebesar Rp 58.804,58. Sedangkan pada usahatani ikan patin sistim karamba, dalam satu kali masa produksi (8 bulan) rata-rata biaya mengusahakan sebesar Rp 1.056.999,11 per karamba/masa produksi. Rata-rata penerimaan sebesar Rp 1.725.000,00 per karamba/masa produksi. Rata-rata pendapatan sebesar Rp 668.000,89 per karamba/masa produksi. Sehingga rata-rata pendapatan perbulan sebesar Rp 83.500,11. Hasil uji statistika menunjukkan bahwa terdapat beda yang nyata antara pendapatan usahatani ikan nila sistim karamba dengan pendapatan usahatani ikan patin sistim karamba. Sehingga rata-rata pendapatan usahatani ikan patin sistim karamba (Rp 83.500,11 /karamba/bulan) lebih besar daripada pendapatan usahatani ikan nila sistim karamba. (Rp 58.804,58 /karamba/bulan). Efisiensi (R/C ratio) usahatani ikan nila sistim karamba 1,4. Efisiensi (R/C ratio) usahatani ikan patin 1,6. Sehingga usahatani efisien ikan patin lebih efisien dan lebih layak diusahakan daripada usahatani ikan nila sistim karamba.