Abstrak


Konsep perencanaan dan perancangan terminal terpadu senen dengan konsep eco-transit oriented development


Oleh :
Wahyu Nur Hidayat - I0515043 - Fak. Teknik

Ammonium nitrate prill (ANP)  berdensitas rendah merupakan bahan baku pembuatan peledak jenis Ammonium Nitrate Fuel Oil (ANFO). Data ekspor ANP di Indonesia menurut UN DATA mengalami kenaikan sehingga dipertimbangkan untuk melakukan prarancangan pabrik ANP dengan kapasitas 150.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku gas amonia disuplai dari PT Pupuk Kujang sebanyak 0,214 kg/kg produk dan larutan asam nitrat disuplai dari PT Multi Nitrotama Kimia sebanyak 1,362 kg/kg produk. Pabrik didirikan di Karawang atas pertimbangan jarak yang dekat dari bahan baku.

Proses pembuatan menggunakan konsep reaksi netralisasi yaitu asam kuat (asam nitrat) dan basa lemah (amonia) dengan rasio 1 : 1. Peralatan utama yang digunakan adalah vaporizer, reaktor, evaporator, prilling tower, rotary dryer, dan coating drum. Sedangkan peralatan pendukung berupa cooler, heater, reducing valve, blower, dan pompa. Reaktor yang digunakan adalah bubble tank (P = 11,6 bar; T = 150oC). Produk ammonium nitrate solution (ANS)  diuapkan hingga saturated di dalam evaporator. Kemudian ANS di umpankan ke dalam prilling tower untuk mendapatkan ANP dengan konsentrasi 96%w. ANP dikeringkan di dalam rotary dryer hingga mencapai konsentrasi 99,8%w. Selanjutnya ANP dilapisi dengan calcium phospate untuk mengendalikan sifat higroskopis dan mudah meledak. Sehingga kemurnian produk yang dihasilkan ANP yaitu sebesar 99,3%.

Utilitas terdiri dari unit penyediaan air pendingin sebanyak 0,63 kg/kg produk, steam sebanyak 2,41 kg/kg produk (P = 41 bar, T = 260oC), air konsumsi dan sanitasi sebanyak 1077,08 kg/jam, udara tekan sebanyak 0,009 m3/kg produk, tenaga listrik sebesar 0,026 kWh/kg produk, bahan bakar batubara sebanyak 0,266 kg/kg produk, bahan bakar IDO sebanyak 0,88 L/kg produk dan unit pengolahan limbah. Terdapat 4 buah laboratorium, yaitu laboratorium fisik, laboratorium analitik, laboratorium penelitian, dan laboratorium pengembangan.

Bentuk perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas), struktur organisasi adalah line and staff dengan sistem kerja shift dan non shift. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 189 orang yang terdiri dari 76 orang shift dan 113 orang non shift.

Hasil analisa ekonomi terhadap prarancangan pabrik ANP diperoleh total keuntungan Rp 172.984.894.112/tahun. Hasil analisa kelayakan menunjukkan ROI sebelum pajak 23,55?n setelah pajak 17,67%. POT sebelum pajak 36 bulan dan setelah pajak 43 bulan, BEP 54,11%, SDP 26,84%, DCF sebesar 26,80%, IRR sebesar 17,686?n NPV sebesar Rp. 1.204.186.558.606. Berdasarkan analisa ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik ANP dengan kapasitas 150.000 ton/tahun layak dipertimbangkan untuk direalisasikan pembangunannya.