Penelitian ini bertujuan utuk menganalisis cara co-owner informasi menerima pesan yang akan diproduksi kembali, dan menganalisis tujuan co-owner informasi dalam memproduksi kembali pesan dakwah sesuai pemaknaan mereka. Pada penelitian ini peneliti mengamati informasi dakwah yag dibagikan oleh co-owner informasi kedalam grup WhatsApp Jambi mengaji dalam rentan waktu November 2018 – Desember 2018. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan menganalisis teks. Hasil temuan penelitian menunjukan informasi dakwah yang diterima oleh co-owner informasi berdasarkan dari ideologi pemahaman salafi co-owner, sehingga ketika produksi ke dalam grup WhatsApp Jambi mengaji telah mengalami perubahan dan penambahan informasi. Proses penerimaan dan produksi informasi inilah yang menjadi ke khawatiran peneliti dalam konteks kolektif grup, yang mana nantinya informasi tersebut menjadi privasi kolektif di dalam grup. Penelitian ini menjadi salah satu di antara penelitian yang berteori privasi dengan gagasan kolektif, sehingga makalah ini dapat menjadi refrensi acuan tentang pentingnya hak dan tanggung jawab informasi yang diterima, karena informasi yang dibagikan harus apa adanya tanpa pengaruh atas kepentingan dari penerus pesan.
Keyword: informasi dakwah, co-owner, WhatsApp, Insant messaging, Jambi mengaji
