Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan produksi barang dan jasa di suatu negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, pertambahan produksi sektor jasa dan pertambahan produksi barang modal. Dalam penelitian, diduga bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 1985-2018 dipengaruhi oleh investasi asing langsung, impor, dan inflasi. Investasi asing langsung merupakan investasi yang stabil dan dapat membantu pemulihan sektor ekonomi yang membutuhkan banyak dana dan penyerapan tenaga kerja. Impor dianggap ketidakmampuan produsen dalam negeri memenuhi kebutuhan yang ada di dalam negeri seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia, sehingga diduga menghambat pertumbuhan ekonomi. Inflasi selalu dijaga stabilitasnya agar dapat menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode analisis data Error Correction Model (ECM). ECM dipilih karena data yang digunakan dalam penelitian merupakan data time series yang menggambarkan fluktuasi ekonomi. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa data time series dari tahun 1985-2018. Hasil penelitian menyatakan bahwa investasi asing langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek, tetapi tidak berpengaruh dalam jangka panjang. Impor tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek. Impor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Inflasi berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka pendek dan jangka panjang
