;

Abstrak


Efektivitas eksosom Platelet Rich Plasma terhadap migrasi dan proliferasi pada kultur fibroblas yang dituakan


Oleh :
Anggana Rafika Paramitasari - S201502002 - Sekolah Pascasarjana

Senescence atau penuaan pada sel secara in vitro merupakan kondisi penghentian pertumbuhan sel yang terlihat saat proses kultur sel yang terus menerus. Masa replikasi sel yang terbatas pada kultur dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan serta sering dipakai sebagai model penuaan pada manusia atau penyembuhan luka yang kronis. Platelet Rich Plasma (PRP) merupakan konsentrasi platelet yang tinggi minimal 1,000,000/?L dalam 5 ml volume plasma darah. Eksosom adalah mikro vesikel dengan membran lipid berdiameter 30-100 nm yang merupakan produk metabolik sel serta berperan penting dalam komunikasi antar sel. Eksosom yang didapatkan dari PRP memiliki ekspresi protein dan faktor pertumbuhan seperti bFGF, PDGF-BB, VEGF, dan TFG-? yang lebih tinggi dibandingkan dengan PRP serta micro Ribo Nucleic Acid (miRNA) yang diharapkan akan berguna untuk memperbaiki migrasi dan proliferasi kultur fibroblas yang dituakan.
Tujuan
Untuk mengetahui efektivitas eksosom PRP pada migrasi dan proliferasi kultur fibroblas yang dituakan
Metode Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris post test only control group design dengan membandingkan migrasi dan proliferasi fibroblas yang dituakan dan diberi penambahan eksosom PRP 1% dibandingkan dengan PRP 1?n kontrol negatif dengan DMEM + FBS 1%. Uji migrasi dilakukan menggunakan scratch assay lalu diukur menggunakan software image J, sedangkan proliferasi dihitung menggunakan teknik Dye exclusion test dengan pengecatan Trypan blue lalu dihitung dengan hemositometer. Pengamatan dilakukan selama 48 jam dengan inverted microscope Nikon dan hardware Nikon DS-U3 digital sight camera control unit with software NIS-element F-package


Hasil
Analisis data migrasi dan proliferasi dilakukan menggunakan SPSS 22 menggunakan uji One way annova untuk data dengan distribusi normal, serta uji Kruskal wallis untuk data dengan distribusi tidak normal. Perbedaan yang signifikan terlihat pada laju migrasi seluruh kelompok eksosom PRP dan PRP saat dibandingkan dengan kelompok kontrol di semua waktu (p<0>0.05), sedangkan pada jam ke-48 (V48) terdapat perbedaan yang bermakna (p=0.001). Proliferasi pada jam ke 24 (T24) dan 48 (T48) pada seluruh kelompok eksosom PRP dan PRP bermakna secara signifikan dibandingkan dengan kontrol (p<0 p=0.05). p=0.000).>Kesimpulan
Seluruh kelompok perlakuan baik eksosom PRP 1% maupun PRP 1% lebih efektif secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol terhadap migrasi dan proliferasi kultur fibroblas yang dituakan.
Eksosom PRP 1?ektif secara signifikan terhadap migrasi dan proliferasi kultur fibroblas yang dituakan dibandingkan dengan kelompok PRP 1?n kontrol pada jam ke 48