Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui ada tidaknya (1) perbedaan keefektifan model Assisted Learning dan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap penguasaan unggah ungguh bahasa Jawa peserta didik kelas V sekolah dasar di kabupaten Sragen (2) perbedaan pengaruh kepercayaan diri tinggi, sedang dan rendah terhadap penguasaan unggah ungguh bahasa Jawa peserta didik kelas V sekolah dasar di kabupaten Sragen (3) interaksi yang signifikan antara model Assisted Learning Dan Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap penguasaan unggah ungguh bahasa Jawa dengan memperhatikan kepercayaan diri tinggi, kepercayaan diri sedang dan kepercayaan diri rendah peserta didik kelas V sekolah dasar di kabupaten Sragen. Metode penelitian yaitu penelitian eksperimen, dengan populasi penelitian seluruh peserta didik SD Negeri di Sragen. Teknik pengambilan sampel dengan Multistage Sampling. Data penelitian diperoleh melalui tes penguasaan unggah ungguh basa dan inventori kepercayaan diri. Teknik analisis dalam penelitian ini digunakan Analisis Varians Dua Jalan dan selanjutnya di lakukan uji Scheffe. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian, (1) penguasaan unggah ungguh bahasa Jawa peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Assisted Learning secara signifikan lebih baik daripada penguasaan unggah ungguh basa Jawa peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR). Dengan signifikansi (sig.) 0.000 < 0 xss=removed xss=removed xss=removed> 0,05. Sementara itu Ftabel dengan db pembilang = 2 dan db penyebut = 206, pada taraf nyata = 0,05 diketahui sebesar 3,04 dan Fh < Ft>, yaitu 0,437 < 3>. Kata kunci: Assisted Learning, Auditory Intellectually Repetition, Kepercayaan Diri, Unggah ungguh basa.
