Abstrak
Latar Belakang : Keluarga Berencana (KB) menjadi program unggulan, karena diyakini bahwa bila program KB berjalan dengan baik akan memberikan kontribusi penting dalam keberhasilan menekan angka laju pertambahan penduduk. Keberhasilan program ini akan lebih terjarnin bila sosialisasi dan informasinya diberikan seluas mungkin bukan hanya kepada kaurn wanita, tapi juga kaurn pria, bahkan sejak usia pranikah atau remaja.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan pasutri dan peran serta suarni dalam pelaksanaan KB dengan tingkat keberhasilan KB di Bidan Praktek Swasta (BPS) Hj.Sutinah Yuwono,Arnd.Keb Denanyar-Jombang
Metode : Jenis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh seluruh pasutri akseptor KB yang masih aktif di BPS. Hj.Sutinah Yuwono,Amd.Keb. Denanyar-Jombang berjurnlah 50 pasutri. Pengambilan sampel yang diambil dengan tehnik simpel random sampling. Pengurnpulan data dilakukan dengan angket menggunakan kuesioner. Hasilnya kemudian dianalisis secara diskriptif dan analitik menggunakan uji Korelasi Pearson dan Regresi Ganda.
Basil : Hasil analisa diskriptif diperoleh basil bahwa frekuensi pendidikan formal rata - rata berpendidikan SMP,SMA dan D3 yaitu 70 % , dan peran serta suarni sebagian besar peranya sedang sebesar 66,7 ?n dengan tingkat keberhasilan baik yaitu 40 %. Secara statistik ada hubungan yang signifikan antara pendidikan formal dan peran serta suarni dengan keberhasilan KB pasutri dengan (p= 0,021), peran serta suarni dengan keberhasilan KB (p= 0,044) sedangkan pendidikan formal dan peran serta suarni secara bersama akan mempengaruhi keberhasilan KB pasutri sebesar 20,6% (p= 0.000).
Kesimpulan : Tingkat keberhasilan KB pasutri dipengaruhi oleh pendidikan pasutri dan peran serta suarni secara bersama - sama sebesar 20,6%.
Kata Kunci : Pendidikan pasutri, peran serta suarni dan keberhasilan KB
