Abstrak


Tingkat Keterpaduan Objek Wisata Di Koridor Jalan Slamet Riyadi Ditinjau Dari Sistem Pariwisata


Oleh :
Hafiza Jasmine Azzahra - I0612021 - Fak. Teknik

Abstrak

Pariwisata merupakan kegiatan yang hampir dilakukan oleh seluruh orang di dunia saat
ini. Setiap kota mencoba mengembangkan potensi wisata yang ada di kota mereka.
Salah satu konsep yang bisa dilakukan adalah menikmati objek wisata dengan berjalan
kaki. Kota Surakarta mendeklarasikan dirinya sebagai kota wisata. Pada tahun 2007,
Kota Surakarta merevitalisasi pedestrian di koridor jalan Slamet Riyadi, yang di
sepanjang jalan terdapat beberapa bangunan tua dan objek wisata yang dapat
dikunjungi. Sistem pariwisata merupakan hal kompleks yang terdiri dari beberapa
komponen yang saling berhubungan. Fungsi sistem pariwisata dapat dibagi menjadi
dua, yaitu dari sisi permintaan dan sisi penawaran, yang setiap sisinya memiliki
komponen tersendiri. Dengan pembangunan koridor jalan Slamet Riyadi, yang melewati
beberapa objek wisata, momentum ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sektor
pariwisata Kota Surakarta. Agar bisa berjalan optimal, perlu melihat bagaimana tingkat
integrasi objek wisata yang ada di sepanjang koridor jalan Slamet Riyadi dalam sistem
pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analytical
Hierarchy Process (AHP) dan teknik skoring. Metode AHP digunakan untuk mengetahui
variabel apa saja yang penting dalam sistem kepariwisataan yang berpengaruh
terhadap daya tarik objek wisata di koridor jalan Slamet Riyadi, sedangkan teknik
skoring digunakan untuk menilai tingkat keterpaduan setiap variabel komponen
pariwisata di koridor jalan Slamet Riyadi. Dari kedua metode tersebut, output yang
dihasilkan berupa tingkat keterpaduan objek wisata di koridor jalan Slamet Riyadi dari
sistem pariwisata. Hasil tingkat keterpaduan yang didapatkan dari penelitian ini
menemukan bahwa objek wisata di jalan kota Slamet Riyadi masih kurang terpadu.
Kata Kunci: sistem pariwisata, keterpaduan pariwisata, objek wisata