Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai struktur kepemilikan dan dewan komisaris sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi luas voluntary disclosure. Struktur kepemilikan diwakili oleh kepemilikan publik. Dewan komisaris direpresentasikan dengan ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, dan komite audit. Dalam penelitian ini penulis menggunakan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Variabel dependen adalah voluntary disclosure yang diukur dengan menggunakan indeks pengungkapan sukarela berdasarkan daftar item pada peraturan Bapepam No. Kep- 347/BL/2012.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan sampel berupa laporan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016. Sampel yang diperoleh sebanyak 99 perusahaan. Pengolahan dan analisis data menggunakan teknik analisis linear berganda dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows.
Hasil pengujian regresi linear berganda menunjukkan bahwa kepemilikan publik, ukuran komite audit dan ukuran perusahaan berepengaruh terhadap tingkat voluntary disclosure (p<0>Kata kunci : voluntary disclosure, struktur kepemilikan, dewan komisaris, laporan tahunan.
