Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan studi fenomenologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengambilan keputusan pada homoseksual yang ingin mengubah orientasi seksualnya. Partisipan pada penelitian ini berjumlah dua orang dengan kriteria partisipan penelitian adalah homoseksual yang berusaha untuk mengubah orientasi seksualnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, proses kedua partisipan menjadi homoseksual dilatarbelakangi oleh pengalaman traumatis dengan orang tua yang memunculkan fenomena fatherless, serta adanya pengaruh lingkungan berupa perlakuan dari laki-laki yang dianggap sebagai bentuk perhatian. Kedua hal tersebut memunculkan kenyamanan terhadap laki-laki yang kemudian mengarahkan mereka masuk dalam fase kebingungan dan penyangkalan. Ketidaksesuaian dengan nilai-nilai yang dianut serta adanya pengalaman orang lain membuat para partisipan memutuskan untuk mengubah orientasi seksual. Para partisipan melalui serangkaian proses yang terdiri dari lima tahapan. Tahapan tersebut berupa identifikasi masalah, perumusan alternatif, pertimbangan resiko atau konsekuensi, pemilihan alternatif, dan evaluasi. Hasil evaluasi yang belum sesuai dengan partisipan dapat membuat proses pengambilan keputusan terjadi secara berulang.
Kata Kunci: Pengambilan keputusan, orientasi seksual, homoseksual
