Latar Belakang : Pekerja kantor memiliki risiko yang tinggi terhadap keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Posisi kerja yang statis dalam kondisi duduk, bekerja dalam stasiun kerja komputer serta melakukan pekerjaan tambahan berupa gerakan berulang merupakan beberapa faktor munculnya keluhan MSDs. Workplace Strecthing Exercise merupakan latihan sederhana yang dilakukan pekerja untuk mengurangi keluhan MSDs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keluhan musculoskeletal disorders sebelum dan sesudah pemberian workplace stretching exercise pada pekerja kantor BPN Sukoharjo.
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan perlakuan after and before with control design. Teknik pengambilan sampel ialah total sampling. Responden penelitian dari pekerja kantor BPN bagian seksi hubungan hukum pertanahan dan seksi infrastruktur pertanahan sebanyak 60 orang yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan kuisioner Nordic Body Map untuk menilai keluhan MSDs responden. Teknik analisis data menggunakan uji wilcoxon untuk kelompok intervensi, uji paired t test untuk kelompok kontol dan uji man whitney untuk kedua kelompok.
Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok intervensi terdapat perbedaan keluhan musculoskeletal disorder sebelum dan sesudah pemberian intervensi dengan hasil nilai p=0,001. Pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan keluhan MSDs dengan hasil uji statistik p = 0,573. Terdapat perbedaan signifikan dari hasil keluhan MSDs pada kelompok kontrol dan intervensi dengan nilai p =0,001.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan keluhan musculoskeletal disorders yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian workplace stretching exercise di kantor BPN Sukoharjo.
Kata Kunci: Musculoskeletal Disorder, Pekerja Kantor, Workplace Stretching Exercise
