Abstrak


Strategi Pengembangan Desa Wisata Batik Girilayu Berdasarkan Potensi dan Masalah Komponen Desa Wisata


Oleh :
Nyta Rosidha Sari - I0615027 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Kementerian Pariwisata Indonesia tengah melakukan peningkatanpotensi pariwisata berbasis pedesaan. Hal ini sejalan dengan Kabupaten Karanganyar yang tengah melakukan peningkatan potensi wisata pedesaan. Adapun salah satu desa di Kabupaten Karanganyar yang dicanangkan sebagai desa wisata yaitu Desa Girilayu. Pada tahun 2013 Desa Girilayu ditetapkan sebagai Desa Vokasi. Hal ini karena mayoritas masyarakat Desa Girilayu memiliki keahlian membatik dan Desa Girilayu merupan Sentra Batik Tulis di Kabupaten Karanganyar. Selain itu di Desa Girilayu terdapat makam keluarga Raja Mangkunegaran Surakarta(Astana Mangadeg dan Astana Girilayu)dan berbatasan langsung dengan Astana Giribangun (makam keluarga Soeharto mantan Presiden Republik Indonesia),yang menjadi objek wisata religi di Kabupaten Karanganyar. Karen potensi inilah kemudian masyarakat bersama Pemerintah Desa Girilayu menjadikannya sebagai desa wisata. Akan tetapi dalam perkembangan suatu desa wisata dibutuhkan strategi pengembangan. Oleh karena itu dilakukanlah penelitian strategi pengembangan Desa Wisata Batik Girilayu berdasarkan potensi dan masalah komponen desa wisata. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis SWOT EFAS-IFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Batik Girilayu berada pada kuadran I Diagram Kartesius, yang berarti secara keseluruhan sudah memiliki potensi kekuatan dari dalam kawasan dan potensi peluang pengembangan dari luar kawasan. Sehingga dalam hal ini Desa Wisata Batik Girilayu dapat menerapkan strategi mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif untuk pengoptimalan potensi dan peluang pengembangan yang ada. Komponen atraksi, fasilitas penunjang, akomodasi, transportasi dan aksesibilitas serta hospitality berada pada kuadran I Diagram Kartesius. Akan tetapi untuk komponen kesadaran masyarakat masih berada pada kuadran III Diagram Kartesius, yang dinilai masih memiliki kelemahan dari dalam kawasan, tetapi sudah memilki potensi peluang pengembangan dari luar kawasan. Hal ini karena pengelola Desa Wisata Batik Girilayu belum terbentuk, sehingga program pengembangan desa wisata belum terlaksana dan belum jelas arahnya.

Kata kunci: Desa Girilayu, Desa Wisata, Desa Wisata Batik, Komponen Desa Wisata