Abstrak


Pengaruh Penundaan Pemeriksaan Spesimen Urin Terhadap Hasil Pemeriksaan Kimiawi Urin


Oleh :
Zevanya Theodora Asmara Tambun - G0015241 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Zevanya Theodora Asmara Tambun, G0015241, 2019. Pengaruh Penundaan Pemeriksaan Spesimen Urin Terhadap Hasil Pemeriksaan Kimiawi Urin. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

 

Pendahuluan: Urinalisis adalah suatu pemeriksaan sampel urin yang mencakup pemeriksaan fisik urin secara makroskopis, kandungan kimia dalam urin yang biasanya diperiksa dengan metode carik celup (dipstick), dan pemeriksaan mikroskopis. Urinalisis berfungsi sebagai alat bantu diagnostik berbagai penyakit, baik yang terjadi di saluran kemih maupun penyakit sistemik yang melibatkan saluran   kemih.   Tujuan   penelitian   ini   adalah   untuk   mengetahui   pengaruh penundaan pemeriksaan spesimen urin selama 4 jam dan 8 jam terhadap hasil pemeriksaan kimiawi urin.

 

Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain studi  cross sectional dilakukan pada bulan Oktober 2018 di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta dengan jumlah sampel sebanyak 30 spesimen urin. Variabel terikat pada penelitian ini adalah sepuluh parameter pemeriksaan kimiawi urin yaitu glukosa, protein, bilirubin, urobilin, pH, berat jenis, darah, keton, nitrit dan leukosit. Variabel bebas pada penelitian ini adalah waktu penundaan pemeriksaan yaitu 4 jam dan 8 jam. Pemeriksaan kimiawi urin pada penelitian ini menggunakan Aution Eleven AE-4020. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Friedman.

 

Hasil: Sampel urin yang didapat dari pasien laki-laki sebanyak 17 responden (56,7%) dan sampel urin dari pasien perempuan sebanyak 13 (43,4%). Hasil uji beda pada penundaan pemeriksaan spesimen urin didapatkan hasil tidak signifikan(p>0,05)   pada   parameter   protein,   urobilin,   pH   dan   nitrit.   Hasil signifikan (p<0>

 

Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan pada hasil penundaam pemeriksaan berat jenis, darah, dan leukosit. Tidak terdapat perbedaan signifikan pada hasil penundaan pemeriksaan protein, urobilin, pH dan nitrit. Tidak terdapat perbedaan hasil dari pemeriksaan jam ke-0, jam ke-4 dan jam ke-8 pada hasil penundaan pemeriksaan glukosa, bilirubin dan keton.