;

Abstrak


Genotoksisitas Limbah Cair Batik dan Efek Antimutagenik Lemna Minor terhadap Eritrosit Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dengan Uji Mikronukleus


Oleh :
Erma Musbita Tyastuti - S901008005 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak

Limbah cair batik adalah salah satu jenis limbah industri yang mencemari beberapa sungai di Kota Solo. Limbah cair batik mengandung logam berat sehingga berbahaya jika terpapar pada organisme. Salah satu efek paparan logam berat adalah efek genotoksik yang memicu kerusakan DNA, mutasi hingga kanker. Salah satu untuk mencegah atau meminimalisir efek paparan genotksikan adalah dengan mengkonsumsi bahan-bahan bersifat antimutagenik. Lemna minor adalah salah satu bahan alam yang memiliki potensi antimutagenik karena mengandung bahan aktif seperti flavonoid dan Lemnan yang berperan sebagai antimutagen. Untuk pengujian digunakan ikan nila karena terbukti sebagai salah satu bioindikator genotoksikologi perairan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekogenotoksisitas limbah cair batik dan efek antimutagenik Lemna minor terhadap eritrosit ikan nila.  
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi FKIP UMS. Penelitian meliputi pemberian pakan Lemna minor dan pengamatan frekwensi mikronukleus.Frekuensi mikronukleus dianalisa secara non-parametrik dengan Kruskal-Wallis (p<0>Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair batik memicu pembentukan mikronukleus pada eritrosit ikan nila, frekuensi tertinggi sebesar 2,10 + 1,792 terdapat pada pemaparan dengan konsentrasi 7500 ppm/L. Lemna minor terbukti memiliki efek antimutagenik karena mampu menekan pembentukan mikronukleus pada kelompok ikan nila dengan diet L. minor. Sedangkan pada kelompok ikan nila dengan diet pelet, frekuensi pembentukan mikronuleus lebih tinggi. Frekuensi mikronukleus tertinggi pada kelompok diet pelet adalah 3,60+1,140 pada konsentrasi paparan 7500 ppm/L.

Kata Kunci : limbah cair batik, egenotoksisitas, mikronukleus, Lemna minor, antimutagen