Abstrak


Meningkatkan Hasil Belajar Permainan Bola Basket melalui Penerapan Model Bermain pada Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Pesantren, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Tahun Ajaran 2010/2011


Oleh :
Moh. Khudri - X4709087 - Fak. KIP

Abstrak

Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan  hasil belajar siswa, kualitas dan   sikap   siswa,   serta   perilaku   siswa   dalam   pembelajaran   bola basket. Memberikan motivasi siswa melalui pendekatan pembelajaran dengan penerapan model bermain  sehingga  siswa  lebih berminat,  senang, dan memahami  aktifitas bola basket  sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Penelitian  ini  menggunakan  metode  class room  (tindakan  kelas)  yang digunakan adalah  seluruh  siswa kelas VI  SD Negeri  01  Pesantren,  Kecamatan Ulujarni,  Kabupaten  Pemalang,  Tahun  Ajaran  2010/2011.  Jadi jumlah  sampel yang  digunakan  adalah  seluruh  populasi  yang  ada  yaitu  sebanyak  30  siswa. Terdiri dari 19 siswa putra, dan 11  siswa putri.
Data basil penelitian ini berupa basil belajar siswa mengenai kemampuan siswa dalam pembelajaran  bola basket dalam setiap kondisi  yaitu kondisi  awal, pembelajaran  pada  siklus  I,  dan  pembelajaran  pada  siklus  ke 2.  Hasil  belajar siswa  berbentuk  score  total  yang  diperoleb  siswa  dalam  penilaian  dari  setiap komponen   pembelajaran   bola   basket.    Penilaian   diperoleh   melalui   lembar observasi yang  diisi I dinilai oleh  peneliti  berdasarkan  sikap  hasil belajar  yang ditampilkan siswa  pada  saat pelaksanaan  tes.  Dari hasil penelitian  dapat  ditarik kesimpulan bahwa penerapan model  bermain yang sesuai dengan latar  belakang permasalahan   dan   kriteria   siswa   pada   pembelajaran   bola   basket   mampu meningkatkan hasil pembelajaran siswa pada materi bola basket  secara optimal. Terdapat peningkatan pada siswa dari kondisi awal ke siklus  1   dan siklus 2, baik dari peningkatan nilai rata-rata maupun nilai ketuntasan hasil belajar.  Nilai  rata• rata kemampuan  aktifitas  bola basket pada kondisi awal ( 68. 8), siklus  1   (71.17) dan siklus 2 (72.17),  sehingga peningkatan dari kondisi awal ke siklus 2 sebesar (5.37).  Dari banyaknya  siswa sebesar  73.33% "' 70% siswa yaitu  22 siswa dari jumlah  keseluruhan  30  siswa memiliki  nilai  di atas nilai  ketuntasan minimal/Kreteria  Ketuntasan  Minimal.  Sedangkan  pada  kondisi awal hanya  16 siswa (53.33%) dari 30 siswa yang roeroiliki nilai di atas (KKM) sebesar 69.00. ha! ini menunjukkan  adanya peningkatan  ketuntasan  basil belajar siswa sebesar 20.00 ?ri kondisi awal.