Abstrak


Perbaikan Efisiensi Mesin Tsudakoma berdasarkan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) (Studi Kasus : PT. dan Liris, Sukoharjo)


Oleh :
Ganis Kurniawati Hadi Putri - I0313047 - Fak. Teknik

 ABSTRAK

 PT. Dan Liris merupakan sebuah perusahaan industri tekstil yang memproduksi benang, kain, dan juga pakaian jadi. Dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas, salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah masalah perawatan (maintenance) pada mesin. Salah satu hambatan yang dihadapi perusahaan dalam produksi adalah terjadinya downtime yang mengakibatkan penurunan kecepatan produksi, lamanya waktu set up dan adjustment, atau mesin menghasilkan produk cacat. Downtime juga sangat berpengaruh pada perusahaan yang mengakibatkan tidak efektifnya tingkat produksi sehingga target produksi tidak tercapai dan menimbulkan waste. Penelitian ini mengukur nilai OEE pada mesin tenun Tsudakoma selama bulan Januari 2017-Mei 2017, kemudian untuk mengetahui losses menggunakan pendekatan metode six big losses, dan dilanjutkan mencari sebab akibat dengan menggunakan diagram fishbone, selanjutnya usulan perbaikan menggunakan analisis 5W1H untuk meningkatkan efektivitas mesin. Nilai OEE yang diperoleh secara berturut-turut dalam 5 bulan adalah 66%, 74%, 71%, 67%, 67% yang jauh dibawah standar, standar OEE>85%. Penyebab tidak tercapainya nilai OEE karena tingginya kerusakan pada setup and adjustment sebesar 7.898%. Berdasarkan diagram sebab akibat yaitu: a. faktor metode yaitu waktu berhenti mesin cukup lama, b. faktor mesin yaitu mesin sering mendadak berhenti, dan c. faktor material yaitu benang cross. Usulan yang diberikan yaitu mengurangi elemen kerja dapat mengurangi waktu setup mesin sehingga downtime pada mesin tsudakoma dapat berkurang. Waktu standar kerja yang diberikan untuk setup mesin tsudakoma yaitu 103 menit dimana lebih efisien dari waktu standar sebelumnya yaitu 120 menit.
Kata kunci: Total Productive Maintenance (TPM), Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, Diagram Sebab Akibat, 5W1H