;

Abstrak


Manajemen Pengurangan Kecemasan dan Ketidakpastian dalam Komunikasi Bisnis (Studi Kasus Dalam Kegiatan Jual-Beli di Pasar Klewer Surakarta)


Oleh :
Agnes Amanda - S231308012 - Sekolah Pascasarjana

Dalam kegiatan jual-beli di Pasar Klewer setiap harinya, secara umum memang tidak terlihat adanya permasalahan yang berhubungan dengan perbedaan etnis. Interaksi penjual-pembeli yang terjadi lebih pada interaksi yang bermotif ekonomi. Pengamatan yang dilakukan di Pasar Klewer Surakarta  memperlihatkan bahwa hubungan personal mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai tujuan perdagangan. Lebih mendalam lagi kemudian ditemukan jika ada pengaruh perbedaan etnis dalam komunikasi yang dilakukan penjual dan pembeli. Pengaruh perbedaan etnis dalam proses komunikasi tersebut dikarenakan adanya stereotip dan prasangka sosial yang mewarnai proses komunikasi. Dalam proses komunikasi dan interaksi secara umum dalam kegiatan perdagangan atau secara khusus komunikasi dan interaksi antaretnis, seseorang yang terlibat didalamnya akan mencari informasi tentang orang yang dihadapi guna mengurangi kecemasan dan ketidakpastian. Teori Manajeman Kecemasan dan Ketidakpastian digunakan sebagai landasan pengembangan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam.Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi  pemahaman tentang bagaimana komunikasi  yang terjalin diantara penjual-pembeli yang memiliki keragaman budaya (etnis), dimana stereotip dan prasangka  sosial  mewarnai  komunikasi  yang  berlangsung.  Hasil  penelitian menunjukkan bahwa (1) dalam komunikasi antara pejual-pembeli di Pasar Klewer Surakarta ada kecemasaan dan ketidakpastian komunikasi yang dilatarbelakangi adanya stereotip dan prasangka sosial baik yang berhubungan dengan kegiatan perdagangan secara umum maupun yang berhubungan dengan etnisitas. (2) Adanya kecemasan dan ketidakpastian  dalam  komunikasi   mendorong  penjual-pembeli   mencari  informasi tentang orang yang sedang dihadapinya. Penggalian informasi dilakukan dengan mengamati orang yang dihadapi kemudian melakukan prediksi-prediksi berdasarkan pengalaman-pengalaman  sebelumnya,  memperoleh  informasi  tentang  orang  tersebut dari pembeli dan/atau penjual yang lain, dan penggalian informasi dengan cara berkomunikasi/interaksi secara langsung dengan orang tersebut. Informasi yang sudah dimiliki kemudian digunakan dalam menjalin relasi sehingga dapat memperlancar tercapainya tujuan perdagangan. Baik penjual-maupun pembeli akan melakukan penyesuaian saat berkomunikasi dengan orang yang berbeda etnis; seperti dalam melakukan sapaan/panggilan, bahasa yang digunakan dan cara berinteraksi yang dilakukan. Berkomunikasi dengan orang yang berbeda latarbelakang budaya perlu adanya penyesuaian agar komunikasi terjalin dengan baik. Dalam penelitian yang berhubungan dengan topik yang sensitif akan ada kendala dalam pengumpulan data. Diperlukan pendekatan personal kepada informan penelitian agar data yang diperoleh tidak bias.
Kata kunci: komunikasi bisnis, komunikasi antarbudaya, stereotip, prasangka sosial