Abstrak


Analisis Usaha Agroindustri Keripik Talas Skala UMKM di Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor


Oleh :
Agus Dwi Pracoyo - H0815002 - Fak. Pertanian

ABSTRAK

Pemberdayaan UMKM di era globalisasi dan tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu menghadapi tantangan global, seperti meningkatkan inovasi produk dan jasa, diversifikasi, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi serta perluasan pemasaran atau pangsa pasar. Salah satu sumber daya pangan lokal yang dapat menjadi alternatif diversifikasi dan inovasi produk adalah talas (Colocasia esculenta (L.) Shott). Talas merupakan salah satu komoditas yang menjadi solusi dalam hal diversifikasi pangan lokal. Wilayah Kota dan Kabupaten Bogor telah lama dikenal sebagai daerah penghasil talas, yang biasanya disebut talas bogor. Talas sebagai komoditas umbi-umbian memiliki risiko mudah rusak tanpa pengolahan. Keripik talas menjadi produk yang paling praktis untuk diolah serta memiliki atribut ketahanan produk yang relatif lebih lama dibanding olahan talas lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, ketuntungan, profitabilitas, risiko usaha dan kelayakan usaha keripik talas di Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor. Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Penentuan lokasi ditentukan dengan metode purposive atau secara sengaja, karena pelaku usaha keripik talas di Kecamatan Cigombong jumlahnya menempati urutan tertinggi di Kabupaten Bogor. Metode pemilihan responden yang digunakan adalah dengan memilih seluruh responden karena responden di Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor kurang dari 30 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuisioner dan wawancara. Metode analisis yang digunakan meliputi : 1) analisis penerimaan, biaya dan pendapatan bersih; 2) analisis risiko usaha; dan 3) analisis kelayakan usaha. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh produsen keripik talas rata-rata sebesar Rp. 9.267.631/bulan, penerimaan rata-rata sebesar Rp. 11.649.200/bulan dengan rata-rata pendapatan bersih sebesar Rp. 2.381.569/bulan, nilai profitabilitas sebesar 25,70%, yang berarti usaha keripik talas dapat dikatakan menguntungkan, karena bernilai positif. Risiko usaha dengan melihat nilai koefisien variasi (CV) sebesar 1,03 yang berarti usaha keripik talas menghadapi risiko dalam melakukan usahanya karena nilai CV > 0,5, serta nilai batas bawah pendapatan bersih sebesar Rp. -2.527.652 yang berarti ada peluang kerugian karena bernilai negatif. Kelayakan usaha dilihat dari nilai R/C ratio sebesar 1,33 yang berarti usaha yang dijalankan sudah efisien atau layak untuk dijalankan. Penerimaan dan volume penjualan telah melebihi nilai BEP uang Rp. 241.930/bulan dan BEP volume sebesar 19 kg/bulan sehingga usaha layak untuk dijalankan.