Abstrak


Kajian Ketakterjemahan Nomina (ISM) pada Terjemahan Buku Rasail Al-Achzan F? Falsafah Al-Jamal Wa Al-Chubb Karya Mushtafa Shadiq Ar-Rafii


Oleh :
M. Fathurridho - B0515023 - Fak. Ilmu Budaya

Ketakterjemahan (untranslatability) merupakan salah satu masalah yang dialami penerjemah dalam menerjemahkan teks, terlebih saat menerjemahkan teks yang memiliki karakter bahasa yang jauh satu sama lain. Maksud kata ‘jauh’ di sini adalah pada segi rumpun bahasa. Penelitian ini mengkaji ketakterjemahan menutut teori dari Catford (1965), baik ketakterjemahan linguistik (yang dapat muncul dari ketaksaan eksponen bersama dan polisemi) dan ketakterjemahan kultural (berdasarkan pengkategorian kata bermuatan budaya oleh Newmark (1988)), serta teknik-teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah berdasarkan usulan Molina dan Albir. Karya yang diteliti sebagai sumber data pada penelitian ini yaitu buku ‘Ras?il Al-Achz?n f? Falsafah Al-Jam?l wa Al-Chubb’ (1924) karangan Raf?’? mulai dari bagian pendahuluan hingga bab kedelapan dan terjemahannya yang berjudul ‘Risalah Kepedihan dan Keagungan Cinta’ (2003) yang dikerjakan oleh Wafa.
    Data dari penelitian ini didapatkan dari hasil membaca memindai nomina-nomina pada BSu beserta hasil terjemahannya pada BSa, lalu mencari nomina-nomina yang memiliki sifat ketakterjemahan, lalu menyalin hasil temuan nomina-nomina itu dengan mempertimbangkan proses validasi data.
    Berdasarkan analisis 61 data (serta validasi data dengan sumber-sumber berbahasa Arab, Arab-Indonesia, dan Indonesia), ketakterjemahan linguistik ditemukan dengan jumlah 31 data (5 data shared exponence, 18 data polisemi, dan 7 data oligosemi). Sedangkan 30 data lainnya merupakan ketakterjemahan kultural (6 data ekologi, 9 data artefak, 5 data budaya sosial, 10 data organisasi, dan 1 data gesture).
    Adapun teknik yang mendominasi dalam ketakterjemahan linguistik ini adalah teknik partikularisasi (24%). Sedangkan teknik yang mendominasi dalam ketakterjemahan kultural yaitu teknik peminjaman dan kreasi diskursif (masing-masing 19%)