Abstrak


Hubungan Lingkar Kepala dengan Perkembangan Motorik Bayi di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten


Oleh :
Peter Yustian Atmaja - G0013188 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Perkembangan motorik kasar dan halus merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang seorang bayi. Fungsi motorik akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia seorang bayi, dimana pada saat bersamaan juga terdapat peningkatan dari volume otak seorang bayi tersebut untuk mengakomodasi fungsi otak yang lain. Peningkatan volume otak akan menyebabkan kapasitas cranium menjadi besar sehingga lingkar kepala juga semakin besar. 
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lingkar kepala dengan perkembangan motorik bayi di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten.
Metode penelitian: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan studi cross-sectional. Subyek penelitian adalah bayi berusia 9-10 bulan di Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten yang memenuhi kriteria. Kriteria yang ditetapkan yaitu bayi diasuh oleh orangtuanya secara langsung, tidak memiliki riwayat trauma kepala berat, hidrocephalus, kejang, serta tidak sedang menerima terapi farmakologis yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Pengukuran dilakukan terhadap lingkar kepala secara antropometri, sedangkan fungsi motorik kasar dan halus dinilai dengan cara mengobservasi gerakan-gerakan yang dapat dilakukan oleh bayi dan mengisinya ke dalam form Ages and Stages Questionnaires-3 (ASQ-3). Data diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov lalu uji korelasi Spearman.
Hasil penelitian: Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan antara lingkar kepala dengan perkembangan motorik kasar (p = 0,035) dengan kekuatan korelasi lemah (r = 0,197), dan tidak didapatkan hubungan antara lingkar kepala dengan perkembangan motorik halus (p = 0,978) dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah (r = 0,003).
Simpulan: Terdapat hubungan antara lingkar kepala dengan perkembangan motorik kasar bayi, namun tidak terdapat hubungan antara lingkar kepala dengan perkembangan motorik halus bayi.
Kata kunci: Lingkar kepala, perkembangan motorik kasar, perkembangan motorik halus