ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran jigsaw dan NHT bagi peserta didik. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : a) Apakah ada pengaruh model pembelajaran jigsaw dan NHT terhadap prestasi belajar siswa, b) Apakah ada pengaruh motivasi terhadap prestasi siswa c) Apakah ada interaksi pengaruh model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa SD di Kecamatan Ngadirojo.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Metode tersebut menggunakan dua variabel bebas yang mempunyai dua tingkatan.Variabel bebas yang dimanipulasi disebut variabel eksperimental,sedangkan variabel bebas kedua variabel atribut.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling .Teknik random sampling digunakan untuk memperoleh sekolah dan kelas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara acak melalui undian melalui undian sebagai objek penelitian .Siswa kelas V SDN III Kerjo Lor sebagai kelas eksperimen(perlakuan) dan SDN I Pondok , SDN II Kerjo Lor sebagai kelas kontrol.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa :1)Ada pengaruh model pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa.2)Ada pengaruh motivasi terhadap presatasi belajar siswa.3)Tidak ada pengaruh interaksi model pembelajaran dengan motivasi kategori tinggi rendah terhadap prestasi belajar siswa.Pembelajaran dengan model JIGSAW yang diintegrasi NHT lebih memberikan pengaruh secara tidak signifikan terhadap prestasi belajar kognitif peserta didik daripada prestasi belajar afektif dan psikomotor. Pemberian model JIGSAW yang diintegrasi NHT meningkatkan prestasi kognitif tetapi tidak signifikan. Pemberian model JIGSAW yang diintegrasi NHT dalam pembelajaran dapat digunakan sebagai alternatif pada proses pembelajaran.Pembelajaran dengan model JIGSAW yang diintegrasi NHT memberikan pengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar kognitif , afektif, dan psikomotor peserta didik. Pemberian model JIGSAW yang diintegrasi NHT dalam pembelajaran dapat digunakan sebagai alternatif pada proses pembelajaran.Motivasi merupakan faktor intern peserta didik yang mempunyai pengaruh pada prestasi belajar. Pendidik hendaknya memperhatikan peserta didik yang memiliki motivasi belajar berbeda beda. Motivasi pada penelitian ini memberikan pengaruh yang tidak signifikan pada prestasi belajar afektif. Seorang pendidik dapat membangkitkan atau meningkatkan motivasi peserta didiknya.
