Abstrak


Pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu Berbasis Model Inkuiri Terbimbing pada Tema Pemanasan Global untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa SMP Kelas VII di Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016


Oleh :
Fitria Izza Tazkiah - K3312031 - Fak. KIP

ABSTRAK

Penelitian  ini  bertujuan  untuk:  (1) menjelaskan  tahapan  pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu berbasis model inkuiri terbimbing pada tema Pemanasan Global untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS); (2) mengetahui kualitas Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu; (3) mengetahui efektifitas Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu.
Penelitian ini dikategorikan penelitian dan pengembangan (R&D) berdasarkan model Akker, yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu: (1) pemeriksaan pendahuluan (angket & wawancara); (2) penyesuaian teoritis (kajian literatur & FGD); (3) uji empiris (Uji validitas & Uji coba produk); dan (4) proses, hasil dokumentasi, analisis dan refleksi (wawancara). Subjek penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII pada sekolah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah, yakni SMP N 2 Surakarta, SMP N 15 Surakarta, dan SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara, tes, dan observasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pengembangan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA Terpadu dilaksanakan dalam 4 tahapan berdasarkan model Akker, yaitu: a) uji pendahuluan dengan hasil informasi ketidakterpaduan pelaksanaan  pembelajaran  IPA  di  lapangan;  b)  penyesuaian  teoritis  dengan  hasil produk awal SSP (prototype); c) uji empiris dengan hasil akhir efektifitas produk SSP; d) proses, hasil dokumentasi, analisis dan refleksi dengan hasil informasi tanggapan guru bahwa produk SSP telah efektif diterapkan di lapangan; (2) produk SSP IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing layak digunakan dan memenuhi kriteria sebagai perangkat pembelajaran yang baik, dimana dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil dari validitas isi pada silabus sebesar 92,97%, RPP sebesar 95,54%, media serta materi LKS sebesar 93,75?n 94,44%, lembar penilaian kognitif pretest dan posttest sebesar 0,85 dan 0,78, psikomotor I dan II masing-masing sebesar 1, dan afektif sebesar 0,90;  (3) produk SSP  IPA Terpadu  efektif diterapkan  oleh  semua kategori sekolah, baik tinggi, sedang maupun rendah. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji thitung  > ttabel , yakni thitung   untuk SMP N 2 Surakarta sebesar 7,9452; SMP N 15
Surakarta sebesar 2,7848, dan SMP Muhammadiyah 7 sebesar 2,4004.