Abstrak


Akurasi Pendugaan Kadar Lengas Tanah dengan Indeks Kekeringan Metode Standardized Precipitation Index dan Standardized Precipitation Evapotranspiration Index di Jumantono, Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Abdul Aziz - H0216001 - Fak. Pertanian

RINGKASAN

AKURASI PENDUGAAN KADAR LENGAS TANAH DENGAN INDEKS KEKERINGAN METODE STANDARDIZED  PRECIPITATION  INDEX DAN STANDARDIZED PRECIPITATION EVAPOTRANSPIRATION INDEX DI JUMANTONO, KABUPATEN KARANGANYAR. Skripsi: Abdul Aziz (H0216001).
Pembimbing: Dwi Priyo Ariyanto dan Komariah. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret – Surakarta.
Kekeringan adalah bencana yang mengakibatkan kurangnya ketersediaan air yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh sehingga dapat mengganggu proses pertumbuhan dan menyebabkan kerugian bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akurasi pendugaan kadar lengas tanah berdasarkan indeks kekeringan SPI dan SPEI di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar, sehingga dapat menjadi informasi bagi petani untuk pengelolaan pola tanam dan pengelolaan irigasi. Penelitian dilakukan secara deskriptif korelatif, analisis dilakukan dengan melihat korelasi antara indeks SPI dan SPEI selama 3 tahun (November 2016 – Oktober 2019) yang telah dihitung menggunakan aplikasi Rstudio dengan rata-rata kadar lengas aktual tanah bulanan yang diambil menggunakan Sensor Soil Moisture selama 3 tahun (November 2016 – Oktober 2019), data hasil sensor kemudian dikonversi menjadi nilai lengas dari regresi yang telah dibuat pada kalibrasi Sensor Soil Moisture dengan uji gravimetri di laboratorium, sehingga didapatkan data lengas aktual satuan persen volume. Analisis statistik dilakukan dengan uji regresi, dengan uji regresi akan didapatkan suatu model persamaan dalam memperkirakan kadar lengas tanah.
Hasil analisis menunjukkan korelasi antara kadar lengas tanah dengan indeks SPI dan SPEI menunjukkan koefisien korelasi postif atau berbanding lurus dengan nilai p-value yang beragam. Nilai p-value dari korelasi lengas tanah dengan indeks SPI dan SPEI periode 1 bulanan menunjukkan hubungan tidak signifikan dengan nilai p- value>0,05, sedangkan untuk periode 3, 6 dan 12 bulanan menunjukkan hubungan yang signifikan dengan nilai p-value<0>