Abstrak


Pengaruh Pelapisan Pupuk Amonium Sulfat terhadap Efektivitas Penghambatan Nitrifikasi dan Pertumbuhan Jagung Manis (Zea Mays Linn. Saccharata) Di Tanah Entisol


Oleh :
Gadis Mona Prinandhika - H0216022 - Fak. Pertanian

RINGKASAN

PENGARUH PELAPISAN PUPUK AMONIUM SULFAT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGHAMBATAN NITRIFIKASI DAN PERTUMBUHAN JAGUNG MANIS (Zea Mays
Linn. Saccharata) DI TANAH ENTISOL. Skripsi: Gadis Mona Prinandhika (H0216022). Pembimbing: Purwanto, Sri Hartati. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret – Surakarta.
Proses oksidasi amonium menjadi NO3- dalam tanah perlu dikendalikan karena menyebabkan kurangnya efisiensi pemupukan nitrogen. Upaya yang dilakukan untuk menghambat nitrifikasi dan pelindian nitrogen adalah dengan pemberian perlakuan pelapisan pupuk amonium sulfat (ZA) dan penambahan serasah sebagai imobilisator. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan perbandingan hasil dari perlakuan pelapisan pupuk amonium sulfat dan jenis serasah dalam efektivitas penghambatan proses nitrifikasi dan pertumbuhan jagung manis di tanah Entisol. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Mei - November 2019 di Rumah Plastik Desa Plesungan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan faktor tunggal berupa pelapisan pupuk ZA dan penambahan serasah sebagai imobilisator. Perlakuan terdiri dari pupuk ZA-mud ball, pupuk ZA-kertas koran, pupuk ZA-kertas semen, pupuk ZA-plastik dilubangi, serasah Gliricidia maculate, Albizia falcataria, Senna siamea, dan Tithonia diversifolia.
Potensial nitrifikasi hanya berpengaruh pada waktu inkubasi ke 12 dan inkubasi ke 18. Efisiensi pemanfaatan N berpengaruh pada inkubasi ke 0, inkubasi ke 6, inkubasi ke 12 dan inkubasi ke 18. Rata-rata potensial nitrifikasi terendah pada perlakuan pemberian serasah Senna siamea sebesar 60,03 mg nitrit/kg/5 jam. Rata-rata potensial nitrifikasi mengalami penurunan sebesar 26,21?ri 81,35 mg nitrit/kg/5 jam menjadi 60,03 mg nitrit/kg/5 jam. Perlakuan pemberian serasah Senna siamea memiliki rata-rata efisiensi pemanfaatan N tertinggi sebesar 66,06%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa perlakuan pemberian serasah Senna siamea mampu menghambat nitrifikasi karena dapat mempertahankan N dalam tanah. Sebaiknya untuk penelitian lanjutan menambah parameter N-jaringan tanaman agar dapat menghitung efisiensi serapan nitrogen oleh tanaman, perlu adanya penambahan lama inkubasi agar dapat mendapatkan hasil yang lebih akurat. Rekomendasi untuk petani dalam praktek di lapangan agar memanfaatkan modifikasi pupuk lepas lambat dengan menggunakan kertas semen, kertas koran, plastik, dan tanah klei yang merupakan bahan ramah lingkungan, ekonomis dan mudah didapat.