Abstrak


Strategi Peningkatan Adopsi Masyarakat terhadap Urban Farming Toga di Hunian Padat Kota Solo


Oleh :
Arisnia Devie Hapsari - H0415009 - Fak. Pertanian

RINGKASAN
Arisnia Devie Hapsari. H0415009. “Strategi Peningkatan Adopsi Urban Farming TOGA Oleh Mayarakat di Hunian Padat Kota Solo” Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Retno Setyowati dan Hanifah Ihsaniyati SP., M.Si.
Hunian padat Kota Solo yang berlokasi di Serengan memiliki sebuah kegiatan berupa urban farming TOGA. Adanya penanaman TOGA di tengah perkotaan menjadi salah satu nilai lebih yang dimiliki oleh lokasi tersebut. Melalui urban farming ini, masyarakat di sana mampu memproduksi tanaman obat secara mandiri, bahkan dapat pula meningkatkan perekonomiannya.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi faktor intenal dan eksternal dalam peningkatan adopsi urban farming TOGA di Kota Solo; (2) mengidentifikasi implementasi urban farming TOGA sebagai program dari pemerintah di Kota Solo; dan (3) menentukan alternatif strategi peningkatan adopsi urban farming TOGA oleh masyarakat di hunian padat Kota Solo.
Metode dasar penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi ditentukan secara purposive yakni wilayah yang cukup aktif dalam mendukung program penghijauan di Kota Solo, yaitu Kelurahan Serengan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang melibatkan Kepala Kelurahan Serengan, Kepala Kecamatan Serengan, Tokoh masyarakat di Kelurahan Serengan, Kepala PKK Kota Solo, Kepala RT 08 Serengan, Ketua RW 01 Serengan, dan masyarakat yang paham dan telah melakukan kegiatan urban farming. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelusuran literatur.
Hasil menunjukkan bahwa terdapat 6 kekuatan dan 9 kelemahan sebagai faktor internal, 7 peluang dan 6 ancaman sebagai faktor eksternal. Hasil pada tabel IFE menunjukkan nilai 3,058 yang artinya kuat, nilai pada EFE sebesar 2,915 yang berarti sedang. Berdasarkan analisis kedua matriks tersebut, ditemukan bahwa hasil matriks IE berada dalam kategori IV tumbuh dan membangun, sehingga pada matriks SWOT, peneliti menawarkan 5 strategi dalam peningkatan
 


adopsi urban farming TOGA; 1) Meningkatkan pengalaman dan pengetahuan dari masyarakat untuk melakukan urban farming TOGA, baik dalam penanaman maupun pemanfaatannya, 2) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi dan peluang dari urban farming TOGA, 3) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melakukan perawatan TOGA melalui bantuan, 4) Meningkatkan pengetahuan dan modal masyarakat dengan membangun kerjasama terhadap pihak lain, 5) Mendorong petani untuk membangun kerjasama dengan pemerintah maupun lembaga lain guna meningkatkan pengalaman dalam teknologi, perawatan, dan penjualan.