Abstrak


Adopsi Petani Kopi terhadap Standar Operasional Prosedur Budidaya Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing Berbasis Indikasi Geografis di Desa Tahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung


Oleh :
Bima Pratama - H0415012 - Fak. Pertanian

RINGKASAN

Bima Pratama. H0415012. “Adopsi Petani Kopi Terhadap Standar Operasional Prosedur Budidaya Kopi Java Arabika Sindoro Sumbing berbasis Indikasi Geografis Di Desa Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung” dibimbing oleh Dr. Sapja Anantanyu, S.P., M.Si dan Dr. Joko Winarno, M.Si. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Temanggung memiliki produksi kopi arabika rata-rata per tahun 504,44 ton dalam setahun dengan jumlah petani mencapai 8.962 orang serta luasan lahan 918,19 hektar. Potensi tersebut dapat menjadi penyangga sektor ekonomi bagi masyarakat apabila dilakukan pengelolaan dengan baik. Standar Operasional Prosedur (SOP) berbasis indikasi geografis kopi java arabika sindoro sumbing (KJASS) dalam budidaya tanaman kopi merupakan sebuah inovasi yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas serta kuantitas budidaya kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong serta menghambat proses adopsi SOP budidaya kopi berbasis IG. Metode dasar penelitian ini adalah metode kualitatif dengan analisis data yang digunakan analisis interaktif.  Lokasi penelitian dipilih secara sengaja yaitu di Desa Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung. Penentuan informan dilakukan secara purposive dengan didasarkan pada sumber yang dianggap tepat, kemudian jumlah informan ditentukan dengan snowball sampling. Data diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor yang mendorong dan menghambat petani dalam melakukan adopsi SOP berbasis indikasi geografis. Fakor yang mendorong petani untuk melakukan adopsi SOP yaitu keberanian petani dalam mengambil resiko, faktor kepemimpinan, dan sifat inovasi. Faktor yang menghambat petani dalam melakukan adopsi SOP yaitu persepsi petani terhadap inovasi serta kurangnya peran PPL dalam membantu sosialisasi SOP.

Kata kunci: Adopsi, Indikasi Geografis, Kopi Arabika, Standar Operasional Prosedur