Abstrak


Persepsi Petani terhadap Program Kemitraan Tanam Bawang Putih Dengan PT. Fajar Mulia Transindo di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar


Oleh :
Imaduddin Xena - H0415027 - Fak. Pertanian

RINGKASAN
Imaduddin Xena. 2020. “Persepsi Petani Terhadap Program Kemitraan Tanam  Bawang Putih dengan PT. Fajar Mulia Transindo di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Kaaranganyar”. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dibawah bimbingan Dr. Suminah, M.Si. dan Dr Agung Wibowo S.P ; M.Si. 
Program kemitraan bawang putih merupakan salah satu upaya pemerintah dalam upaya peningkatan produktivitas bawang putih nasional. Program kemitraan tanam bawang putih  sendiri memiliki tujuan untuk saling menguntungkan kedua belah pihak yang bermitra dan untuk mengatasi kekurangan dan kendala dalam berbudidaya bawang putih. Belum semua petani bersedia untuk mengikuti program kemitraan tanam bawang putih yang ditawarkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program kemitraan tanam bawang putih, mendeskripsikan persepsi petani terhadap program kemitraan tanam bawang putih, dan menganalisis pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap program kemitraan tanam bawang putih. Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survai. Lokasi penelitian di Desa Nglebak dan Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, dengan pertimbangan Gapoktan di Desa Nglebak dan Desa Sepanjang merupakan salah satu Gapoktan yang mengikuti program kemitraan tanam bawang putih dengan PT. Fajar Mulia Transindo. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling yang terdiri dari 60 responden yaitu petani. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpula data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka.Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda dengan program IBM SPSS Statistics 25.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kemitraan tanam bawang putih yang dilakukan oleh Gapoktan di Desa Sepanjang dan Desa Nglebak di Kecamatan Tawangmangu dengan pihak swasta yakni PT. Fajar Mulia Transindo telah berlangsung sejak tahun 2017. Program ini berlandaskan asas kemitraan yaitu dengan tujuan dapat saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Program yang pernah dijalankan belum berjalan dengan baik karena keterlambatan pasokan bibit dan mutu bibit yag kurang dari pihak PT. Fajar Mulia Transindo,  Persepsi petani terhadap program kemitraan tanam bawang putih dengan PT. Fajar Mulia Transindo di Kecamatan Tawangmangu termasuk dalam kategori tidak setuju/ tidak baik, hal ini dikarenakan hasil yang kurang memuaskan yang didapatkan oleh petani pada program kemitraan tanam bawang putih yang pernah dilaksanakan antara lain yaitu keterlambatan pasokan benih, rendahnya kualitas benih yang diberikan sehingga mempengaruhi hasil panen bawang putih mereka, Berdasarkan Uji regresi secara parsial maupun secara bersama-sama variabel bebas (konsep diri, kebutuhan, pengalaman, harapan, novelty/ sesuatu yang berbeda, intensity/ intensitas, dan proximity/ kedekatan dengan obyek) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat (persepsi petani terhadap program kemitraan tanam bawang putih).