Abstrak


Persepsi Pemuda Desa terhadap Pekerjaan Sebagai Petani di Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali


Oleh :
Laili Khumairotusyifa - H0415033 - Fak. Pertanian

RINGKASAN
Laili Khumairotusyifa. H0415033. "Persepsi Pemuda Desa Terhadap Pekerjaan Sebagai Petani di Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali". Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Eny Lestari, M.Si dan Hanifah Ihsaniyati S.P., M.Si.
Keberhasilan pembangunan pertanian ditentukan oleh keberadaan dan kualitas sumberdaya manusianya. Namun pembangunan pertanian menghadapi permasalahan yang serius terkait regenerasi petani. Jumlah petani berusia muda terus mengalami penurunan sementara petani berusia lanjut jumlahnya semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pemuda desa terhadap pekerjaan sebagai petani, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya persepsi pemuda desa terhadap pekerjaan sebagai petani serta menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dengan persepsi pemuda desa terhadap pekerjaan sebagai petani.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja di Desa Jeron, Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali karena merupakan salah satu desa dengan luas lahan sawah terbesar kedua di Kecamatan Nogosari yaitu 289.510 Ha, namun memiliki 847 petani yang didominasi usia lanjut. Populasi dalam penelitian ini adalah 2.039 pemuda desa usia 17-35 tahun. Sampel yang digunakan sebanyak 80 pemuda desa usia 17-35 tahun, diambil melalui proportional random sampling. Untuk menguji hubungan digunakan analisis korelasi rank spearman dengan SPSS 23 for Windows.
Hasil penelitian menunjukkan 1) persepsi pemuda desa terhadap lingkungan kerja petani adalah netral, persepsi pemuda desa terhadap pendapatan petani adalah baik, dan persepsi pemuda desa terhadap status sosial petani adalah baik,
2) usia dengan kategori sangat rendah, tingkat pendidikan dengan kategori tinggi, status kepemilikan lahan dengan kategori rendah, sosialisasi pekerjaan dengan kategori rendah, dan akses terhadap informasi dengan kategori rendah, 3) terdapat satu variabel yang berhubungan secara signifikan yaitu tingkat pendidikan dengan persepsi pendapatan, sedangkan usia, luas kepemilikan lahan,  sosialisasi pekerjaan dan akses terhadap informasi berhubungan secara tidak signifikan dengan persepsi pemuda desa baik terhadap lingkungan kerja, pendapatan maupun status sosial petani.