Abstrak


Motivasi Petani dalam Penerapan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada Tanaman Cabai di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman


Oleh :
Temmy Sulistyowati - H0415056 - Fak. Pertanian

RINGKASAN

Temmy Sulistyowati. H0415056. Motivasi Petani dalam Penerapan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Pada Tanaman Cabai di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Dwiningtyas Padmaningrum, S.P., M.Si dan Dr. Ir. Sugihardjo, M.S.

Tujuan pembangunan pertanian salah satunya adalah mengarah pada pertanian yang ramah lingkungan. Cara yang dapat dilakukan oleh petani dengan mengurangi penggunaan pestisida kimia dan pupuk kimia. Salah satu inovasi pertanian yang mengarah pada pertanian yang ramah lingkungan adalah adanya inovasi PGPR yang dapat diaplikasikan pada tanaman pangan dan hortikultura. Inovasi PGPR bertujuan untuk memudahkan petani untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit dengan memerlukan biaya yang relatif murah, sehingga tidak memberatkan petani untuk membuat cairan PGPR. 

Penelitian ini bertujuan menganalisis: 1) sikap, minat, nilai, dan aspirasi petani dalam penerapan PGPR, 2) motivasi petani dalam penerapan PGPR,

3) hubungan antara sikap, minat, nilai, dan aspirasi petani dengan tingkat motivasi petani dalam penerapan PGPR. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman. Populasi dalam penelitian ini meliputi petani yang tergabung dalam kelompok tani di Desa Sambirejo, Desa Gayamharjo, Desa Wukirharjo, dan Desa Bokoharjo, masing-masing dari desa diambil dua kelompok tani dengan jumlah terbanyak. 60 responden diambil sebagai sampel yang ditentukan menggunakan teknik proportional random sampling. Analisis data menggunakan Rank Spearman.

Hasil penelitian menunjukkan sikap termasuk dalam kategori positif, minat termasuk dalam kategori tinggi, nilai termasuk dalam kategori sangat baik, dan aspirasi petani termasuk dalam kategori rendah. Motivasi total petani termasuk dalam kategori tinggi, motivasi petani dalam kebutuhan eksistensi dan kebutuhan relasi termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan untuk kebutuhan pertumbuhan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Motivasi petani dalam faktor sikap, minat, nilai yang dimiliki oleh petani berhubungan yang signifikan dengan tingkat motivasi petani dalam penerapan PGPR. Sedangkan aspirasi petani termasuk dalam faktor-faktor yang berhubungan tidak signifikan dengan motivasi petani dalam penerapan PGPR.