Abstrak


Faktor Risiko terjadinya Penyakit Diare AkutpPada Anak Usia 1- 5 Tahun di Surakarta


Oleh :
Aisyah Khoerun Nisaa - G0016015 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. Diare didefinisikan sebagai berak cair tiga kali atau lebih dalam sehari semalam (24 jam) (WHO, 2017). Pada tahun 2016, kejadian diare di Indonesia mencapai
6.897.463. . Ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya diare akuut. Faktor tersebut ada yang bersifat internal maupun eksternal. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dibuat untuk mengetahui faktor risiko diare akut pada balita di wilayah Surakarta.
Metode: Jenis Penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan case control bersifat restropective. Penelitian dilakukan di 4 Puskesmas Kecamatan Banjarsari di Surakarta. Subjek terdiri dari kasus dan kontrol yang telah di kategorikan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Besar subjek diambil menggunakan uji beda proporsi. Pengambilan subjek dilakukan dengan wawancara kepada Ibu subjek. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat, analisis bivariat dengan Chi-Square dan Odd Ratio serta analisis multivariat menggunakan analisis regresi logistik berganda.
Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat kelahiran dan sosial ekonomi dengan kejadian diare akut pada balita. Variabel berat badan lahir, status gizi, imunisasi, ASI ekslusif, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, hygiene dan sanitasi tidak ada hubungan signifikan dengan kejadian diare akut pada Balita. Pada multivariat didapatkan tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, paling mempengaruhi pada kejadian diare akut pada anak usia 1-5 tahun.
Simpulan: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya serta dapat membantu merencanakan pencegahan kejadian diare akut pada anak usia 1-5tahun di wilayah Surakarta

Kata Kunci: Diare Akut, Faktor Risiko, Balita.