Abstrak


Pengaruh Pemberian Steroid sebagai Terapi pada Pasien Pneumonia terhadap Perubahan Hemodinamik


Oleh :
Satrio Waskito Utomo - G0016199 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

Latar Belakang: Kortikosteroid dianjurkan untuk mengobati berbagai macam tipe infeksi, termasuk meningitis, tuberkulosis, pneumocystis pneumonia, dan syok sepsis. Keuntungan teoritis dari kortikosteroid berbeda untuk setiap jenis infeksi. Efek kortikosteroid sering disertai dengan efek samping yang signifikan secara klinis, terkait dengan dosis dan durasi terapi. Pneumonia merupakan penyebab tertinggi mortalitas terkait infeksi. Penderita pneumonia yang kemungkinan terjadi Critical Illness-Related Cortikosteroid Insufficiency (CIRCI), membutuhkan penggunaan kortikosteroid. Stabilitas hemodinamik merupakan salah satu faktor yang penting dan berpengaruh terhadap rencana pengelolaan anestesi karena adanya faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan kebutuhan miokardium akan oksigen, seperti peningkatan denyut nadi, tekanan darah, kontraktilitas miokardium serta tahanan arteri sistemik dan pulmonal. Hemodinamik akan mempengaruhi administrasi obat pada pasien pneumonia. Peneliti disini ingin meneliti apakah adanya hubungan penggunaan steroid pada hemodinamik pasien pneumonia.
Metode: Jenis penilitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data berasal dari catatan rekam medik pasien pneumonia. Data dianalisis menggunakan uji Chi square
Hasil: Dari penelitian didapatkan bahwa pemberian steroid pada pasien pneumonia memiliki pengaruh yang signifikan pada tekanan darah (p=0.009) dan tidak didapatkan pengaruh yang signifikan pada PaO2 (p=0.212), nadi (p=0.473), MAP (p=0.555).   
Simpulan: Didapatkan pengaruh yang signifikan pada tekanan darah dan tidak didapatkan pengaruh yang signifikan antara PaO2, Nadi, dan MAP dengan pemberian steroid pada pasien pneumonia
Kata Kunci: Steroid, Pasien Pneumonia, MAP, PaO2, Nadi, Tekanan Darah.