ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi sifat kuantitatif dan kualitatif sapi betina Madura sub populasi Sonok pada tiga kelas dan tiga wilayah yang berbeda di Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. Penelitian dilakukan terhadap 139 ekor Sapi Betina Madura sub populasi Sonok, terdiri dari 3 kelas yaitu Sonok, Taccek dan Sayur dengan sampel masing-masing 45, 42 dan 52 ekor berumur 33 sampai 132 bulan dibawah wilayah kerja UPTD Pusat Kesehatan Hewan dan Pos IB Wilayah 1 Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur. Pengambilan data dilakukan di Kecamatan Waru, Pasean dan Batumarmar mulai bulan Desember 2018 sampai dengan Januari 2019. Sifat kuantitatif yang diukur meliputi Tinggi Gumba (TG), Tinggi Pinggul (TP), Lebar Dada (LD) dan Panjang Badan (PB). Sifat kualitatif yang diamati meliputi warna, punuk dan garis belut (line). Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis varian (?=0,05), dilanjutkan dengan uji duncan. Faktor yang dimasukkan adalah Kelas dan Wilayah yaitu kecamatan. Data kualitatif dibandingkan antar kelas. Hasil pengukuran TG, TP, LD dan PB kelas Sonok di umur 33 sampai 48 bulan berturut-turut adalah 128,13±5,25 cm; 127,50±5,00 cm; 167,67±9,13 cm dan 129,75±11,19 cm. Umur 48 sampai 132 bulan adalah 128,05±5,55 cm; 127,38±4,63 cm; 168,29±8,55 cm dan 132,48±10,36 cm. Berdasarkan pengamatan kualitatif, skor warna tubuh kelas Sonok adalah 6 sampai 13, Taccek 7 sampai 13 dan Sayur 8 sampai 13. Kelas Sonok semua berpunuk, dan 97,78% mempunyai garis belut. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sapi betina dari kelas yang berbeda memiliki ukuran tubuh yang berbeda pula, sedangkan sapi betina pada kelas yang sama akan memiliki ukuran tubuh yang relatif sama meskipun berada di wilayah berbeda. Pada pengamatan secara kualitatif, Kelas Sonok dan Taccek memiliki ciri fisik lebih seragam daripada Sayur meskipun berbeda wilayah.
Kata kunci: Sapi Betina Madura, Sonok, Taccek, Sayur, Sifat Kuantitatif, Sifat Kualitatif
