Abstrak


Implementasi Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pekerjaan Panas sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja di Divisi Kapal Niaga PT. Pal Indonesia (Persero) Surabaya


Oleh :
Devi Mega Novitasari - R0017029 - Sekolah Vokasi

Latar Belakang: Kegiatan bisnis PT. PAL Indonesia (Persero) bermacam-macam, dan proses produksinya melibatkan pekerjaan panas yang memiliki risiko dan potensi bahaya yang tinggi maka dari itu perusahaan perlu menerapkan manajemen risiko K3 untuk meminamilisir potensi bahaya yang ada pada pekerjaan atau aktivitas serta dampak dan kerugian yang ditimbulkan oleh potensi bahaya tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan panas sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja di Divisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia (Persero).
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode deksriptif, yaitu mendeskripsikan atau memberi gambaran secara jelas mengenai implementasi manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan panas sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja di Divisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia (Persero).
Hasil: Divisi Kapal Niaga PT. PAL Indonesia (Persero) telah menerapkan implementasi manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan panas sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja. Potensi bahaya pada pekerjaan panas ada bermacam-macam. Identifikasi bahaya terlebih dahulu dilakukan dengan cara mengidentifikasi bahaya pada setiap peralatan dan mesin yang digunakan serta kondisi area kerja saat melakukan pekerjaan panas, setelah itu dapat ditentukan penilaian risiko berdasarkan matriks penilaian risiko. Pengendalian risiko yang dilakukan mengacu pada hirarki pengendalian.
Simpulan: Perusahaan telah menerapkan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan panas sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja melalui pemenuhan prosedur kerja yang meliputi proses kerja yang aman pada pekerjaan panas serta penanggungjawab pekerja, penerapan surat ijin kerja pekerjaan panas, pembuatan Job Hazard Analysis (JHA), melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko bahaya. Namun pengawas sebaiknya meningkatkan pengawasan terhadap pekerjaan panas, karena pekerjaan panas memiliki potensi bahaya yang tinggi yaitu kebakaran dan peledakan.
Kata Kunci: Manajemen Risiko, Pekerjaan Panas, Pencegahan Kecelakaan Kerja