Anggrek (Orchidaceae) merupakan famili terbesar tumbuhan berbunga. Gunung Lawu merupakan salah satu kawasan yang dapat dijumpai anggrek terestrial. Adanya kerusakan habitat dapat mengancam keberadaan anggrek di alam. Akar menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan anggrek, terutama berasosiasi dengan jamur mikoriza. Karakter anatomi akar anggrek dapat dipengaruhi kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter anatomi akar dan kolonisasi mikoriza pada akar anggrek terestrial.
Penelitian dilakukan di kawasan hutan Tlogo Dringo dan Segorogunung, Karanganyar, Jawa Tengah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode jelajah. Pengukuran faktor abiotik berupa suhu, kelembaban, ketinggian tempat, dan intensitas cahaya. Identifikasi spesies dilakukan menggunakan buku karya J.B. Comber, 1990. Pembuatan preparat dengan metode irisan parafin. Data karakter anatomi dianalisis secara deskriptif dan dikuantifikasi menggunakan software ImageJ.
Hasil dari penelitian ini menunjukan karakter anatomi akar enam anggrek terestrial memiliki kesamaan dalam hal susunan jaringan meliputi jaringan velamen, eksodermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Perbedaan karakter anatomi keenam anggrek terestrial meliputi luas akar, lapisan velamen, penebalan dinding dan sel penyerapan di eksodermis, lapisan korteks, persentase kolonisasi mikoriza, penebalan dinding sel dan perisikel di endodermis, jumlah protoxilem, dan rasio korteks : silinder pusat. Kolonisasi mikoriza akar anggrek terestrial berada di dalam sel korteks dan adapula yang berada di tepi dinding sel korteks.
Kata kunci: Akar, Anatomi, Anggrek Terestrial, Mikoriza
